Berita Nasional
Megawati Soekarnoputri Larang Kader Bicara Soal Koalisi: Daripada Saya Pecat Kamu
Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri memberikan sejumlah arahan dan peringatan kepada kader PDIP menjelang Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Megawati justru lebih menerima ketika partai berlambang banteng moncong putih itu disebut partai wong cilik hingga partai sendal jepit. Megawati justru mengaku senang, partainya melekat dengan sebutan itu.
"Partai yang dulu benar-benar kecil, selalu diremehkan, partai sandal jepit lah, wong cilik lah. Saya bilang, selalu saya bangga berada di dalam (partai). Mereka yang wong cilik dan sandal jepit itu," kata Megawati.
Megawati Soekarnoputri juga meminta seluruh jajaran partai untuk tetap menghormati dan menilai perempuan sejajar dengan kaum laki-laki. Megawati bahkan menegaskan, jika ada kader yang tidak sependapat atau melanggar arahan itu, maka dipersilakan untuk mundur dari PDIP.
"Jadi siapa pengikut PDI Perjuangan? Kalau tidak sejajar dengan kaum perempuan, out! (keluar). Nah gitu. Ayo, yang perempuan tepok tangan meriah," kata Megawati bersemangat.
Lebih lanjut, Presiden kelima RI ini juga mengungkapkan, keheranan karena hingga kini masih banyak perempuan yang belum terlibat aktif. Padahal, saat ini sudah pada zaman yang demokrasi bebas aktif.
Namun, kaum perempuan hanya dinilai sekadar melihat, tanpa diminta berperan aktif. "Bagian dari kontemplasi saya, sering berpikir, kenapa ya kita sudah merdeka, berdaulat, bebas dan aktif. Tapi kaum perempuannya kok masih disuruh ndeleng (melihat) terus," ungkap Megawati.
Ia pun mengajak semua perempuan untuk terus bermimpi yang tinggi. Bahkan, kata Mega, tidak menutup kemungkinan untuk perempuan menjadi presiden seperti dirinya. "Hayo, betul lho. Karena apa, jangan bedakan. Bedakan sekali dengan segala maaf dan hormat saya, agama Islam itu tidak membedakan antara laki dan perempuan," jelas Megawati.
Kejutan Tumpeng
Di sisi lain, ada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan nasi tumpeng ulang tahun untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Momen potong tumpeng itu dilakukan Megawati di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ditemani Ketua DPR RI Puan Maharani, Megawati tampak memberikan nasi tumpeng untuk Jokowi.
Jokowi pun memberikan potongan tumpeng pertamanya untuk Megawati. Jajaran kader partai yang hadir pun memberikan tepuk tangan. Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan, bahwa dirinya tidak pernah merayakan ulang tahun sebelumnya.
"Terima kasih, seumur-umur saya tidak pernah ulang tahun dirayakan seperti ini tadi. Tetapi juga hari ini kita tahu adalah haulnya bung Karno 21 Juni terima kasih bu Mega atas tumpengan yang baru saja kita lakukan," kata Jokowi.(Tribun Network/yud/wly/TRIBUN JATENG CETAK)