Berita Jateng
Anggota DPRD Prihatin Banyak Atlet Jateng Diambil Provinsi Lain
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Ahmad Ridwan mendorong Pemerintah Provinsi Jateng agar lebih perhatian terhadap kesejahteraan para atlet
Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Ahmad Ridwan mendorong Pemerintah Provinsi Jateng agar lebih perhatian terhadap kesejahteraan para atlet.
Hal tersebut tak terlepas dari fenomena banyaknya atlet asal Jateng yang diambil oleh provinsi lain dan itu justru membuat prestasi olahraga provinsi ini semakin menurun.
"Banyak atlet yang pindah mewakili provinsi lain. Ini jangan sampai kita selaku provinsi yang sangat luar biasa ini terjadi. Ini kita putus," kata Ahmad Ridwan saat rapat paripurna dengan agenda Tanggapan Gubernur terhadap pemandangan umum fraksi atas Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD TA 2021, Rabu (22/6).
Ahmad Ridwan yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan itu memberi contoh, di Kabupaten Batang ada atlet panjat tebing yang berprestasi namun sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan kesejahteraan yang diberikan pemerintah.
Ia merasa prihatin dan kawatir jika hal ini terus dibiarkan prestasi olahraga Jawa Tengah akan semakin memburuk.
"Jangan sampai diambil provinsi lain hanya karena mohon maaf urusan kesejahteraan. Saya kebetulan dari dapil sana, dia (atlet dimaksut-red) rumah saja tidak punya orang tuanya, masih numpang. Kemudian mengharumkan nama bangsa mendapatkan emas di tingkat internasional Kalau kita tidak ada perhatian ini mohon maaf bisa saja diambil provinsi lain," imbuhnya.
Dalam rapat paripurna tersebut, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin membacakan laporan bahwa Jawa Tengah belum berhasil pada PON XX Papua.
Hal tersebut disebabkan karena terdapat beberapa atlet yang pindah mewakili provinsi lain.
Selain itu penyebab lainnya adalah pembinaan berjenjang berkelanjutan masih belum maksimal sehingga perlu ditambah sentra atau program pembinaan olahraga, khususnya atlet usia muda. (*)