PSIS Semarang
Head to Head PSIS Semarang Vs PSS Sleman Piala Presiden, Mahesa Jenar Masih Unggul Lawan Super Elja
Head to Head PSIS Semarang Vs PSS Sleman Piala Presiden, Mahesa Jenar Masih Unggul Lawan Super Elja
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Mereka bertiga juga menjadi pemain kunci yang bisa membaca permainan mantan klubnya, Mahesa Jenar.
Dikutip dari Tribun Jogja, Senin (20/6/2022), Komarudin mengaku siap bermain maksimal melawan PSIS Semarang .
Ia tidak akan menahan diri meskipun yang dihadapinya adalah tim yang sudah dibelanya selama enam musim.
"Tentu saja saya siap main maksimal, tidak ada tendensi apapun dengan PSIS. Bagi saya yang terpenting di setiap pertandingan adalah final. Siapapun lawannya kami ingin memberikan yang terbaik dan kemenangan untuk PSS Sleman," ujar pemain yang dipanggil Komar itu.
Sebagai informasi, Komarudin sudah membela PSIS Semarang sejak tahun 2017 lalu.
Pemain asal Kendal, Jawa Tengah ini dilepas pada bursa transfer pramusim 2022 lantaran PSIS sudah cukup banyak memiliki pemain yang berposisi gelandang.
Belum lagi, pada bursa transfer tahun ini PSIS tidak segan memboyong Taisei Marukawa dari Persebaya, yang musim lalu tampil sangat baik membawa timnya bersaing di papan atas klasemen.
Untuk itu Komarudin harus mencari tantangan baru dengan hengkang ke PSS Sleman. Dan laga hari Jumat (24/6/2022) besok akan menjadi salah satu pembuktian Komar kepada mantan klubnya.
Pekan lalu, saat diturunkan melawan Persita Tangerang, Komarudin tampil selama 84 menit pertandingan. Hal itu berpotensi membuatnya kembali tampil di laga melawan Mahesa Jenar, julukan PSIS.
"Saya termotivasi untuk memenangkan setiap pertandingan bersama PSS Sleman. Tidak terkecuali melawan tim manapun," katanya.
Tak bisa dimungkiri skuat PSIS musim ini sangat mentereng. Hadirnya dua pemain asing anyar, Carlos Fortes dan Taisei Marukawa menjadi salah satu bukti keseriusan Mahesa Jenar bersaing dalam perebutan gelar juara liga.

Hasil Akhir PSIS Semarang Vs Persis Solo Piala Presiden 2022, Mahesa Jenar Menangkan Derby Jateng
Kendati begitu, Komar tetap optimis menghadapi PSIS. Menurutnya label pemain bintang tidak serta merta dapat memenangkan pertandingan dengan mudah.
"Skuat PSIS untuk musim ini kita bisa sama sama lihat punya pemain asing kualitas pemain lokal kualitas juga di Indonesia. Tapi itu bukan menjadi acuan sebuah team. Team yang menang di setiap pertandingan itulah team terbaik," katanya.
Pemain berusia 26 tahun itu melanjutkan, dalam pertandingan nanti tidak perlu membedakan mana pemain PSIS yang perlu diwaspadai atau tidak. "Semua pemain perlu di waspadai karena kita bermain satu team tidak bisa fokus hanya sama satu, dua atau tiga orang saja," tukasnya.