Berita Nasional
Saling Sindir Cak Imin dan Yenny Wahid Kuak Luka Lama, Keributan Bermula di 2005
Awal mula Kegaduhan ini bermula dari pernyataan Yenny yang menyebut bahwa dirinya tidak lagi menjadi bagian dari PKB yang kini dipimpin oleh Muhaimin
MLB ini menghasilkan struktur partai yang berbeda satu sama lain.
Singkat cerita, konflik dualisme partai ini dibawa ke pengadilan, bahkan hingga ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA).
18 Juli 2008, MA dalam putusan kasasi Nomor 441/kasus kasasi/Pdt/2008 memutuskan bahwa struktur kepengurusan PKB kembali ke hasil Muktamar Semarang 2005.
Artinya, posisi Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB diperkuat, sedangkan Gus Dur dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dewan Syura.
Dua bulan sebelum putusan pengadilan itu terbit tepatnya 14 April 2008, Muhaimin memecat Yenny Wahid yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKB.
Kubu Cak Imin mengeklaim, pemecatan itu didasari atas laporan tim investigasi DPP PKB yang menyebut bahwa Yenny terbukti melakukan tindakan indisipliner serta perbuatan yang mengancam keutuhan partai.
Partai bentukan Yenny
Atas pemecatan itu, Yenny Wahid mengaku cuek.
Namun, empat tahun pascakonflik, Yenny membentuk partai baru bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
Partai tersebut dideklarasikan pada 12 Juli 2012.
Yenny pun ditetapkan sebagai ketua umum.
Namun, jelang Pemilu 2014, partai pimpinan Yenny itu gagal lolos sebagai peserta pemilu.
Atas kegagalan tersebut, Yenny sempat melarang para kader partainya berpindah ke PKB.
Kejadian inilah yang belakangan disinggung Cak Imin sebagai partai gagal yang dibentuk Yenny.
Elektabilitas hingga ketegangan dengan PBNU