PMI akan Jaga Stok Kantong Darah dan Tingkatkan Produktifitas dengan Kampung Donor

Terkait dengan statemen Wakil Gubernur, Taj Yasin Maemun ada ketidakharmonisan antara PMI dengan BPBD di daerah jawa tengah, Sutikno hanya menampik itu ilistrasi daerah lain.

"Ya itu selalu dengan BPBD oke. Mungkin itu ilustrasi pak wagub daerah lain yang dibicarakan. Soalnya kalau kegiatan dengan BPBD ya jika kurang pasti tenaga PMI pasti biasanya diajak," pungkasnya.

Dewan Kehormatan PMI Jawa tengah, Taj Yasin Maimoen meminta agar PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa saling bersinergi dalam hal penanggulangan kebencanaan.

"Karena saya melihatnya seakan sendiri-sendiri. Setelah ini antara BPBD dan PMI dalam kegiatan penanggulangan kebencanaan harus saling bersinergi, karena keduanya organisasi yang mengedepankan sisi kemanusiaan," pinta Taj Yasin Maimoen dalam sambutannya.

Menurutnya Gus Yasin sapaan akrabnya, PMI juga diminta untuk bersinergi dengan seluruh Rumah Sakit (RS) baik itu dari tingkat pusat maupun daerah.

"Nantinya saya juga berharap PMI ini bisa difasilitasi utk lebih bersinergi dengan Rumah Sakit baik pusat maupun Kabupateb Kota. Kita tidak ingin ada persaingan dalam kemanusiaan," jelasnya.

Gus Yasin menekankan perlunya kesamaan dalam menolong masyarakat. Tidak boleh ada unsur membeda-membedakan.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman meminta pengurus PMI periode 2022-2027 untuk segera membuat program kerja.

"Semoga pengurus baru ini bisa semakin memberikan kemanfaatan bagi Blora ke depan. Tantangan ke depan semakin berat," ujarnya.

"Pemkab blora menghargai seluruh pihak agar bergandengan tangan termasuk PMI yang memiliki relawan dalam rangka pencegahan penanggulangan bencana," sambungnya. (*)