Berita Regional
Guru Ngaji Cabuli 3 Murid di Mojokerto, Berdalih untuk Mengecek Akil Balig
RD (40) mencabuli murid-muridnya dengan dalih untuk mengecek akil balig atau masa cukup umur bagi anak-anak.
TRIBUNJATENG.COM, MOJOKERTO - Di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terjadi pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Seorang guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di wilayah Kecamatan Sooko, diduga mencabuli tiga murid laki-lakinya.
RD (40) mencabuli murid-muridnya dengan dalih untuk mengecek akil balig atau masa cukup umur bagi anak-anak.
Baca juga: Wanita Hamil Jadi Korban Begal Bersenjata Tajam di Depok
Perbuatan pelaku terungkap setelah korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtua masing-masing.
Sejauh ini, terdapat tiga anak yang menjadi korban pencabulan RD.
Kasus itu pun sudah dilaporkan ke Polisi akhir Mei lalu.
Kelainan seksual
R. Dewi Novita Kurniawati, psikolog dari Women's Crisis Center (WCC) Mojokerto menuturkan, pihaknya telah menemui para korban dan menggali berbagai informasi terkait peristiwa yang dialami.
Menurut dia, berdasarkan cerita dan pengakuan tiga murid TPQ yang menjadi korban pencabulan, pelaku diduga mengidap kelainan orientasi seksual.
Penilaian itu mengacu pada sisi kehidupan pelaku.
Dalam kesehariannya, guru ngaji sebuah TPQ tersebut diketahui memiliki istri dan 2 anak.
Namun di sisi lain, pelaku mencabuli tiga murid laki-laki.
Korban adalah 2 anak berusia 12 tahun, serta 1 anak berusia 15 tahun.
“Pelaku mengidap kelainan seksual, pedofil-biseksual.
Karena korbannya ini sesama jenis dan masih anak-anak,” kata Dewi saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).