Berita Karanganyar
Masih Ingat Bekas Sumur Keluarkan Air Asin dan Gas di Gondangrejo Karanganyar, Ini Kabar Terbarunya
Masih Ingat Bekas Sumur Dalam Keluarkan Air Asin dan Gas di Gondangrejo Karanganyar, Akan Dimanfaatkan Untuk Kebutuhan Warga
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pihak ESDM Wilayah Solo beserta Pemdes Krendowahono akan memanfaatkan kandungan gas yang keluar dari bekas pengeboran sumur dalam di Dusun Dukuh RT 6 RW 1 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bekas pengeboran tersebut masih mengeluarkan air asin dan mengandung gas sejak awal 2020 hingga saat ini.
Bekas pengeboran tersebut lokasinya berada di pekarangan warga.
Warga sekitar dan luar daerah banyak yang telah mengunjungi lokasi bekas sumur dalam tersebut semenjak kemunculan kandungan gas dan airnya yang keluar cenderung berasa asin.
Pasalnya ketika disulut dengan korek, api kecil muncul dari pipa bekas pengeboran sumur dalam tersebut.
Kadus Dukuh, Wahyudi menyampaikan, bekas sumur dalam tersebut rencananya akan dikembangkan untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
Pihak ESDM didukung Pemdes setempat mulai melakukan pengerjaan instalasi untuk memanfaatkan kandungan gas dari dalam bekas sumur dalam itu sejak 2021.
"Sekarang mau diberdayakan dengan adanya gas itu untuk masyarakat. Rencananya disuplai ke warga untuk masak, gantinya (gas tabung). Ini baru pengerjaan instalasi," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (28/6/2022).
Dia menuturkan, sementara ini rencananya gas yang terkandung dalam bekas sumur dalam itu akan disalurkan rumah warga sejumlah 34 KK yang tinggal di sekitar lokasi. Kendati demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan disalurkan ke lebih banyak rumah warga lainnya.
Lanjutnya, air yang terus keluar dari dalam bekas pengeboran sumur dalam tersebut hingga saat ini masih dibuang begitu saja dan belum dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.
"Seiring waktu bisa kami manfaatkan untuk kolam renang, mandi air asin," ucapnya.
Hanya saja pihaknya masih terkendala terkait dana untuk pengembangannya serta pemanfaatan bekas sumur dalam tersebut.
Dia menerangkan, lokasi tersebut akan dikerjasamakan dengan BUMDes apabila telah selesai proses pengembangan dan pemanfaatan sumur dalam tersebut.
"Sumur berdiri di lahan pribadi. Kemarin kita sampaikan, lahan memang milik pribadi tapi hasil bumi dan lainnya milik negara. Mungkin kedepan ada kompensasi kepada pemilik, sisanya dikelola BUMDes," jelasnya. (Ais).
Baca juga: OPINI Nurist Ulfa: Pentingnya Komunikasi Lingkungan Hidup Partisipasif Dalam Tangani Bencana Air Rob
Baca juga: Aksi Pencurian Motor Modus Dituntun Kembali Terjadi di Semarang, Kemarin Gagal Sekarang Berhasil
Baca juga: Kondisi Terkini Marshanda yang Sempat Dikabarkan Menghilang, Ga Boleh Ada yang Menjenguk
Baca juga: Chord Kunci Gitar Mbok Yo Sing Full Senyum Sayang, Full Senyum Evan Loss