Berita Banyumas
Penutupan Jagad Lengger Festival (JLF) 2022, Tampilkan Karya Lengger Laut Milik Otniel Tasman
Penutupan Jagad Lengger Festival 2022 berlangsung di Pendapa Duplikat Si Panji.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Penutupan Jagad Lengger Festival (JLF) 2022 sukses berlangsung di Pendapa Duplikat Si Panji Banyumas, Senin (27/6/2022) malam.
JLF yang sudah berlangsung dari tanggal 25-27 Juni 2022 berhasil menghadirkan berbagai program menarik yang berkaitan dengan

lengger seperti seminar, pameran arsip, bedah buku, screening film, dan pertunjukan lengger.
Acara yang digagas untuk mengajak masyarakat membaca rute dulu, kini, dan esok dari sebuah kesenian lengger yang ada di Banyumas.
Hilman farid selaku Dirjen Kemendikbud turut menyampaikan apresiasinya terkait event ini melalui virtual saat penutupan Jagad Lengger Festival malam tadi.
"Berharap kegiatan ini memicu semangat, meningkatkan potensi pengembangan lengger untuk kedepannya.
Semoga dengan berbagai program yang ada dalam event ini seperti seminar, dan pameran arsip dapat dipelajari masyarakat maupun pemerintah terkait," ucapnya.
Sementara itu sambutan Bupati Banyumas yang saat itu berhalangan hadir dan diwakilkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas,
Asis Kusumandani menyampaikan bahwasannya kesenian lengger yang sudah menjadi warisan tak benda sejak 2 tahun lalu ini harus dilestarikan keberadaannya.
"Lengger menjadi warisan budaya asli masyarakat Banyumas yang harus dijaga. Kita tidak bisa menolak budaya asing, tapi setidaknya kita memberikan warisan kita kepada anak cucu kita, agar warisan kita tetap terjaga," kata Asis di depan penonton.
Tidak hanya itu, Asis juga menyampaikan upaya pemerintah Banyumas untuk mengajukan warisan budaya yang ada di Banyumas untuk mendapat pengakuan.
"Budaya asli banyumas kita upayakan untuk diajukan memperoleh Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual, seperti gubrak lesung atau kotekan, getuk goreng, mendoan, begalan, calung, dan ebeg," tambahnya.
Penutupan Jagad Lengger Festival (JLF) 2022 dimeriahkan oleh Otniel Dance Community (ODC), dan komunitas Seblaka Sesutane.
Dimana Otniel Dance Community (ODC) merupakan komunitas kesenian tari yang dibentuk tahun 2013 oleh Otniel Tasman seorang lengger lanang yang sudah terkenal.
Sementara Seblaka Sesutane merupakan komunitas kesenian Banyumas yang berada di Solo, yang terbentuk pada tahun 2015 silam.