Berita Nasional
Pesawat Jokowi GIA-1 Berputar 360 Derajat Saat Masuk Wilayah Udara Turki, Ini Kata Setpres
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan ke Jerman terpantau berputar 360 derajat setelah memasuki wilayah udara Turki.
TRIBUNJATENG.COM, MUNICH - Media sosial diramaikan kabar pesawat Garuda Indonesia yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan ke Jerman terpantau berputar 360 derajat setelah memasuki wilayah udara Turki.
Pesawat Jokowi berputar 360 derajat saat memasuki Turki ramai di media sosial pada Minggu (26/6/2022).
Namun, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan akhirnya tiba di Munich, Jerman, untuk menghadiri KTT G7.
Setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 13 jam, pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA-1 yang membawa Jokowi, Ibu Iriana, beserta rombongan, tiba di Munich International Airport pada Minggu (26/6/2022) pukul 18.40 waktu setempat atau jelang Senin dini hari waktu Indonesia.
Cuaca cerah khas musim panas sekitar 28 derajat celcius menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan setiba di Munich, ibu kota negara bagian Bavaria, Jerman.
Sebelumnya, pada Minggu (26/6/2022) media sosial diramaikan dengan informasi soal pesawat Garuda Indonesia yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan ke Jerman terpantau berputar 360 derajat setelah memasuki wilayah udara Turki. Kejadian ini terpantau pada pukul 12.46 UTC atau 19.46 WIB.
Informasi ini disampaikan praktisi dan konsultan industri aviasi Gerry Soejatman dalam Twitter pribadinya @gerryS pada Minggu malam.
"OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? #Indonesia," tulis Gerry dalam unggahannya.
Unggahan itu pun mendapatkan atensi warganet. Warganet ada yang menanggapi dengan pertanyaan serius maupun memberikan komentar bernada santai.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin memberikan penjelasan.
Bey menuturkan, kejadian tersebut berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman.
"Di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan. Agar kedatangan pesawat GIA-1 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu ketibaan," ungkap Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/6).
Bey menegaskan, keputusan yang diambil pilot itu ditempuh dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
"Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut," tambahnya.
Sementara itu, pada hari kedua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerjanya di Munich, Jerman, Senin (27/6).