Berita Nasional
5 Respons Parpol Tentang Wacana Pasangan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo disebut memiliki elektabilitas teratas untu bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Lantas, seperti apa partai politik menanggapi wacana duet tersebut? Berikut ini rangkuman respons sejumlah parpol dikutip dari Kompas.com (28/6/2022).
1. Golkar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai wajar bila Surya Paloh berpandangan demikian.
"Ya karena itu disampaikan oleh ketua umum partai politik, ya Pak Surya Paloh, saya kira kan itu suatu wacana atau pernyataan yang menurut saya biasa saja," kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Meski begitu, ia mengatakan, setiap parpol memiliki kedaulatan dalam mengambil keputusan, kebijakan, dan strateginya masing-masing.
2. PDIP
Ketua DPD PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat tak sepakat dengan usulan bahwa adanya duet figur-figur tertentu dapat mempersatukan bangsa.
Sebab, persatuan bangsa dinilai terjadi karena adanya persamaan pemahaman mengenai sebuah ideologi.
“Yang mempersatukan bangsa kita, sekali lagi ya itu bukan orang per orang lho, yang mempersatukan bangsa kita itu ideologi,” ujar Djarot saat ditemui di Gedung Pusat Edukasi AntiKorupsi KPK, Jakarta, Senin.
"Ideologi Pancasila itu lah yang mempersatukan bangsa kita, nilai-nilai dalam ideologi itulah yang mempersatukan bangsa kita,” ucapnya.
3. PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak wacana duet pemersatu ala Surya Paloh itu.
Juru Bicara (Jubir) PSI Ariyo Bimo mengatakan, Anies tidak cocok menjadi calon wakil presiden untuk Ganjar.
Meski demikian, hingga kini PSI belum menentukan siapa kandidat presiden yang akan didukung pada pilpres mendatang.
Ia pun menyarankan agar para calon yang hendak maju di pilpres, lebih fokus menyelesaikan persoalan yang timbul akibat pandemi.