Travel

7 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Semarang Cocok Dikunjungi saat Liburan Sekolah

Berikut ini rekomendasi 7 destinasi wisata di Kota Semarang yang cocok dikunjungi saat liburan sekolah. Liburan sekolah telah tiba untuk berwisata.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
hermawan handaka
Sejumlah warga menikmati wisata bersejarah di Semarang yaitu Kota Lama, Jumat (21/1/22). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini rekomendasi 7 destinasi wisata di Kota Semarang yang cocok dikunjungi saat liburan sekolah.

Liburan sekolah telah tiba, biasanya menjadi momentum bagi anak-anak untuk berwisata bersama keluarga.

Terlebih dengan adanya berbagai pelonggaran kegiatan setelah dua tahun pembatasan di tengah pandemi, tentu ini menjadi momen yang tepat untuk mengagendakan liburan.

Namun adakalanya, karena banyaknya tempat wisata baik yang baru atau sudah lama membuat orang semakin bingung untuk menentukan tempat wisata yang akan dikunjungi.

Baca juga: 5 Tempat Wisata dengan Keindahan Alam di Kabupaten Semarang, Cocok untuk Liburan Sekolah

Baca juga: Wisata Jeep Adventure di Terban Kudus, Diajak Offroad sampai Naik Speedboat di Logung

Baca juga: Punya Banyak Potensi, Kelurahan Jomblang Semarang Rintis Destinasi Wisata

Nah jika kamu kebetulan sedang ini berwisata di Kota Semarang, tribunjateng.com punya sederet rekomendasi yang bisa jadi pilihan.

Tidak perlu jauh-jauh sampai ke Kabupaten, kawasan Kota Semarang sendiri memiliki berbagai destinasi wisata menarik yang asyik untuk dikunjungi.

Apa saja? Berikut tujuh rekomendasi tempat wisata asyik Kota Semarang yang bisa jadi pilihan.

1. Kebun Binatang Semarang (Semarang Zoo)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama PKK Kota Semarang memberikan donasi kepada Taman Satwa Semarang atau yang dikenal dengan Semarang Zoo, Rabu (4/8/2021).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama PKK Kota Semarang memberikan donasi kepada Taman Satwa Semarang atau yang dikenal dengan Semarang Zoo, Rabu (4/8/2021). (HUMAS PEMKOT SEMARANG)

Kebun binatang Semarang atau Semarang zoo menjadi satu destinasi menarik yang bisa jadi pilihan liburan.

Wisata keluarga ini terletak di depan Terminal Mangkang, tepatnya di jalan Jenderal Urip Sumoharjo nomor 1, Mlaten, Mangkang Kulon, Semarang.

Kebun binatang ini memiliki luas sekitar 9 hektare, memiliki ratusan satwa yang bisa dilihat pengunjung.

Tak hanya koleksi satwa, kebun binatang yang juga dikenal dengan sebutan Kebon Raja Mangkang ini juga menyediakan berbagai wahana yang siap dinikmati pengunjung.

Wahana tersebut di antaranya kereta mini, becak air, ATV Zoo Trabas, perahu, dan menunggang kuda.

Ada pula feeding herbivora, outbond, mini waterboom, flying fox, dan lainnya.

Bonbin ini juga menambah wahana Animal Show yang digelar saat akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan hari libur.

Wahana animal show menyajikan pertunjukan satwa seperti gajah, burung pemangsa, burung paruh bengkok, dan lainnya. Adapun pertunjukan itu miliki durasi sekitar 30 menit dimulai pukul 10.30 WIB, 13.00 WIB, dan 14.45 WIB.

Semarang Zoo buka setiap hari, pukul 08.00 - 15.00 WIB (Senin - Jumat) dan pukul 08.00 - 16.00 WIB (Sabtu-Minggu dan libur nasional).

Untuk berwisata di Semarang Zoo, pengunjung dikenai tarif tiket masuk yang cukup terjangkau.

Pada hari biasa, harga tiket masuk Rp 20.000 per orang, sementara akhir pekan Rp 25.000 per orang.

Adapun untuk hari libur, harga tiket masuk yakni Rp 30.000 per orang.

Pengunjung yang ingin menambah menikmati wahana yang disajikan, dikenai tarif berbeda-beda pada tiap wahana berkisar antara Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati wahana mobil jeep, yaitu My Trip Zoo Adventure dikenai tarif Rp 450.000 per mobil yang dapat diisi empat orang.

Dengan tarif tersebut, pengunjung akan diajak menjelajah alam dan mendapat makanan di tempat tujuan.

2. Grand Maerakaca

Suasana di dalam kawasan wisata Grand Maerakaca Semarang saat dikunjungi oleh wisatawan.
Suasana di dalam kawasan wisata Grand Maerakaca Semarang saat dikunjungi oleh wisatawan. (dok. PT PRPP)

Grand Maerakaca atau dikenal dengan Puri Maerokoco menjadi destinasi yang tak kalah menarik di Kota Semarang. Tempat wisata ini terletak di jalan Puri Anjasmoro, Tawangsari, Semarang Barat, menyajikan rumah-rumah adat.

Tempat yang menjadi bagian dari kawasan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah ini disebut juga dengan Taman Mini Jawa Tengah Indah, menampilkan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, di dalam rumah-rumah tersebut juga menyajikan kerajinan khas dari masing-masing daerah.

Di sana, pengunjung dapat berkeliling melihat-lihat sekaligus mampir berteduh ke anjungan yang ditampilkan itu layaknya mampir ke rumah pada umumnya.

Pengunjung juga bisa melihat detail bangunan rumah mulai eksterior hingga interiornya.

Pengunjung dapat berkeliling menggunakan kereta mini atau bisa berjalan kaki.

Tak cukup melepas penat, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas-fasilitas lain di Grand Maerakaca seperti trekking mangrove.

Sayang untuk dilewatkan, pengunjung juga dapat berswafoto dengan spot-spot pemandangan mangrove dan danau serta wahana air yang melintas.

Wahana air sendiri tersedia permainan air seperti sepeda air dan perahu. Pengunjung dapat berkeliling danau menggunakan wahana tersebut.

Tempat wisata ini juga terdapat cafe yang berada di jembatan atas danau. Menjadi spot menarik karena pengunjung bisa menikmati kuliner sembari melihat pemandangan hijaunya mangrove dan danau serta menyaksikan matahari terbenam saat senja.

Selain cafe, di Grand Maerakaca juga terdapat warung-warung makan yang bisa menjadi pilihan.

Jam operasional Grand Maerakaca sendiri mulai pukul 07.00 sampai 18.00 WIB. Jam buka bisa lebih panjang ketika ada event tertentu.

Nah terkait tiket masuk, pengunjung dikenakan tarif terjangkau yakni Rp 20.000 per orang.

3. Pantai Marina

Pantai Marina di Jalan Villa Marina Tawangsari Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang buka setiap hari mulai pukul 7.00-18.00 dengan tiket masuk Rp 5 ribu per kepala, anak di bawah 5 tahun gratis.
Pantai Marina di Jalan Villa Marina Tawangsari Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang buka setiap hari mulai pukul 7.00-18.00 dengan tiket masuk Rp 5 ribu per kepala, anak di bawah 5 tahun gratis. (Tribun Jateng/Amanda Rizqyana)

Jangan beranjak dulu jika kamu sedang berada di Kawasan PRPP. Sebab selain ada Grand Maerakaca yang menarik, juga ada pantai yang sayang untuk dilewatkan.

Pantai tersebut yaitu Pantai Marina, yang juga berada di Tawangsari, Semarang.

Di pantai ini, pengunjung disuguhkan dengan deburan ombak. Di tepian pantai ada wahana yang bisa digunakan anak-anak berenang bersama orang tua.

Apabila pengunjung ingin merasakan luasnya pantai dan menikmati pemandangannya, juga bisa mengelilinginya menggunakan wahana kapal.

Kapal ukuran sedang disediakan untuk para pengunjung dengan tarif Rp 10 ribu per orang.

Ada pula wahana jet ski. Untuk menikmati paket wisata jet ski, pengunjung dikenai tarif mulai Rp 250 ribu sampai Rp 6 juta.

Berkeliling pantai Marina menggunakan jet ski, pengunjung bisa mengambil paket Rp 250 ribu selama 15 menit atau Rp 500 ribu selama 30 menit.

Selain menikmati wahana, pengunjung juga bisa bersantai di tepi pantai ataupun di gazebo sembari membeli makanan, camilan, dan minuman di lapak-lapak pedagang.

Kini tersedia pula cafe-cafe yang juga menyuguhkan kelapa muda, yang semakin membuat suasana pantai lebih terasa.

Di luar wahana, tiket masuk Pantai Marina terjangkau yakni Rp 5.000 per orang.

Sementara untuk memarkirkan kendaraan, dikenai tarif Rp 3.000 untuk roda dua dan Rp 5.000 untuk roda empat.

4. Kota Lama

Pejalan kaki menikmati keindahan Kota Lama Semarang, Kota Semarang, Sabtu (26/3/2022) malam.
Pejalan kaki menikmati keindahan Kota Lama Semarang, Kota Semarang, Sabtu (26/3/2022) malam. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

Berlibur ke Semarang kurang lengkap rasanya jika belum mengunjungi Kota Lama.

Kota Lama sebagai salah satu kawasan populer ini merupakan cagar budaya yang terdapat gedung-gedung tua bersejarah.

Tempat wisata ini dijuluki Little Netherland, menawarkan indahnya bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa tahun 1700-an. Bangunan-bangunan tersebut merupakan saksi bisu sejarah masa kolonial Belanda.

Di kawasan ini, terdapat tempat-tempat ikonik yang sayang dilewatkan seperti Gereja Blenduk, Taman Srigunting, 3D Trick Art Museum, Semarang Contemporary Art Gallery, Gedung Oudetrap, De Spiegel, Marba, rumah akar samping Gedung Jiwasraya, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, dan lainnya.

Untuk memasuki Kawasan Kota Lama, pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya untuk parkir.

Pengunjung bisa berkeliling hingga ke setiap sudut Kota Lama. Sementara itu, tersedia sepeda otoped yang bisa digunakan pengunjung. Untuk menggunakannya, pengunjung bisa mengunduh aplikasi gowes di Play Store.

Pengunjung bisa membayar dari gowes tersebut dengan top up minimal sebesar Rp 25.000. Adapun untuk bisa menggunakan sepeda tersebut pengunjung dikenakan tarif Rp 10 ribu.

Bagi pengunjung yang ingin berkuliner, di Kota Lama Semarang juga terdapat cafe-cafe maupun resto.

Sementara bagi yang ingin membeli oleh-oleh, terdapat pusat oleh-oleh seperti di Pasar Sentiling, District 22, dan ada pula Pasar Klithikan atau pasar antik. Pasar tersebut menyediakan berbagai barang antik yang siap membawa pengunjung bernostalgia.

5. Lawang Sewu

Suasana Lawang Sewu saat akhir pekan di tengah pemberlakukaan PPKM Level 2 di Kota Semarang, Sabtu (11/9/2021).
Suasana Lawang Sewu saat akhir pekan di tengah pemberlakukaan PPKM Level 2 di Kota Semarang, Sabtu (11/9/2021). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Lawang sewu menjadi satu di antara destinasi ikonik di Kota Semarang selain Kota Lama.

Gedung ini merupakan gedung bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dikutip dari Heritage KAI, Lawang Sewu awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).

Bangunan Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap, dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907. Sedangkan bangunan tambahan dibangun sekitar tahun 1916 dan selesai tahun 1918.

Bangunannya dirancang oleh Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam dengan ciri dominan berupa elemen lengkung dan sederhana.

Bangunan di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak sebagai sistem sirkulasi udara. Karena jumlah pintunya yang banyak maka masyarakat menamainya dengan Lawang Sewu.

Saat ini Gedung Lawang Sewu dimanfaatkan sebagai museum yang menyajikan beragam koleksi dari masa ke masa perkeretaapian di Indonesia.

Koleksi yang dipamerkan antara lain: koleksi Alkmaar, mesin Edmonson, Mesin Hitung, Mesin Tik, Replika Lokomotif Uap, Surat Berharga dan lain-lain. Lawang Sewu menyajikan proses pemugaran gedung Lawang Sewu yang terdiri dari foto, video, dan material restorasi. Mendekati pintu keluar, terdapat perpustakaan berisikan buku-buku tentang kereta api.

Selain menjadi tempat wisata sejarah, Gedung Lawang Sewu juga dapat disewa untuk kegiatan Pameran, Ruang Pertemuan, Pemotretan, Shooting, Pesta Pernikahan, Festival, Bazar, Pentas Seni, Workshop, dan lainnya.

Tempat wisata ini buka Senin - Jumat mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB. Sedangkan setiap akhir pekan atau hari libur buka mulai pukul 08.00 - 20.00 WIB serta dihadirkan pula live music.

Adapun untuk memasuki Lawang Sewu, pengunjung dikenai tarif Rp 20 ribu untuk dewasa, Rp 10 ribu untuk anak-anak, dan Rp 30 ribu untuk wisatawan mancanegara.

6. Klenteng Sam Poo Kong

Sejumlah pengunjung memadati komplek Klenteng Sam Poo Kong yang ada di Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Jumat (28/1/2022).
Sejumlah pengunjung memadati komplek Klenteng Sam Poo Kong yang ada di Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Jumat (28/1/2022). (Tribun Jateng/Budi Susanto)

Klenteng Sam Poo Kong selain merupakan tempat ibadah, juga dikenal dengan tempat wisata yang ikonik di Kota Semarang.

Klenteng yang merupakan akulturasi budaya China dengan adat Jawa ini berlokasi di Jalan Simongan Raya nomor 129.

Dari situs Kelenteng Sam Poo Kong disebutkan, tempat itu untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.

Laksamana Cheng Ho terlahir dengan nama Ma San Bao. Namanya diambil menjadi nama Kelenteng Sam Poo Kong. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (bahasa Mandarin) artinya adalah gua San Bao.

Pada 1406, armada Cheng Ho merapat di pantai Simongan, Semarang karena juru mudinya bernama Wang Jing Hong sakit keras. Selanjutnya, Cheng Ho menjadikan sebuah goa batu untuk tempat beristirahat dan mengobati Wang Jing Hong.

Sementara Wang tinggal di gua batu itu untuk beristirahat sepenuhnya, Laksamana Zheng He melanjutkan perjalanannya ke Timur. Dia perlu menyelesaikan misi perdamaian juga perdagangan keramik dan jamu.

Selama tinggal di Simongan, Wang Jing Hong memimpin anak buahnya untuk mencoba bertani, membangun rumah dan bergaul dengan penduduk setempat. Kegiatan perdagangan dan pertanian yang diprakarsai oleh Wang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi lokal.

Dia mendapatkan rasa hormat tetapi Wang tidak pernah melupakan pemimpinnya. Pada 1417, Wang membangun patung Laksamana Zheng He di dalam gua batu. Sehingga penduduk setempat dapat mengingat dan mengirimkan penghormatan kepadanya.

Tempat wisata ini buka untuk umum mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

Harga tiket umum untuk pengunjung dewasa mulai dari Rp 10.000 pada hari biasa dan Rp 15.000 di akhir pekan. Sedangkan, anak-anak dikenakan tarif masuk Rp 5.000 pada hari basa dan Rp 10.000 saat akhir pekan.

Ada pilihan tiket terusan yang digunakan untuk pengunjung lebih banyak lokasi. Tarif tiket terusan untuk pengunjung dewasa mulai dari Rp 30.000 hari biasa dan Rp 35.000 akhir pekan. Sedangkan, anak-anak dikenakan tarif masuk Rp 15.000 hari biasa dan Rp 15.000 saat akhir pekan.

Tiket terusan itu yakni foto dengan kostum China, dan paket suvenir. Harga tiket promo Rp 65.000 per orang.

7. Goa Kreo

Pengunjung memadati area tempat wisata alam Goa Kreo yang terletak di Jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Gunungpati, Kota Semarang pada hari ini, Senin (18/6/2018) atau H+3 lebaran.
Pengunjung memadati area tempat wisata alam Goa Kreo yang terletak di Jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Gunungpati, Kota Semarang pada hari ini, Senin (18/6/2018) atau H+3 lebaran. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Goa Kreo terletak di jalan Raya Goa Kreo, Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Tempat wisata ini tergolong unik dan memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan wisata lainnya karena goa ini terbentuk secara alami.

Memasuki tempat wisata ini, pengunjung akan di menemui patung-patung monyet dan sekawanan monyet berekor panjang di sepanjang perjalananan. Pengunjung juga bisa memberikan makanan ke monyet-monyet tersebut.

Hal ini juga tidak lepas dari cerita yang beredar bahwa goa ini dahulu merupakan petilasan Sunan Kalijaga.

Dikisahkan saat itu sekawanan monyet ekor panjang membantu Sunan Kalijaga yang kesulitan memindahkan kayu yang akan digunakan membuat tiang Masjid Demak.

Monyet-monyet yang membantu itu ingin mengikuti Sunan, namun Sunan Kalijaga meminta mereka tetap tinggal.

Tak sampai di situ, pengunjung yang memasuki kawasan ini juga dapat menyaksikan spot-spot yang menawan.

Di antaranya yakni jembatan yang dibangun melintang untuk menyeberangi bendungan. Pengunjung dapat sambil berswafoto di jembatan estetik itu dengan pemandangan bendungan dan hijaunya pepohonan.

Di kawasan tersebut juga terdapat spot-spot buatan menarik seperti latar bunga sakura layaknya di Korea. Suasana ala Korea semakin terasa dengan menyewa pakaian tradisional Korea (hanbok) di sana. Sewa pakaian tersebut dikenai tarif Rp 15.000. Pengunjung bisa menggunakan properti tambahan seperti bunga dan boneka denan menambah biaya Rp 5.000 per item.

Spot-spot lain juga tersedia di sini seperti spot foto di atas awan dan rumah eskimo yang semakin menarik untuk dijadikan latar foto.

Harga tiket masuk wisata Goa Kreo dibanderol Rp 6.500 untuk hari kerja atau weekday dan Rp 8.000 untuk akhir pekan atau weekend dan tanggal merah.

Nah, itulah tujuh rekomendasi tempat wisata di Kota Semarang yang bisa jadi pilihan untuk liburan. Mana yang jadi pilihan pertamamu? (idy)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved