Berita Nasional
Dilarang Gunakan HP di SPBU, Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina Amankah?
Terdapat larangan gunakan HP saat berada di area SPBU. Namun amankah gunakan HP untuk aplikasi MyPertamina beli Pertalite dan Solar.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Terdapat larangan gunakan handphone (HP) dan lainnya saat berada di area Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU).
Namun penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mekanisme terbaru beli Pertalite dan Solar jadi perhatian.
Saat ini, di media sosial juga sedang ramai jadi perbincangan menggunakan hastag #SPBU.
Tagar tersebut berkaitan dengan larangan penggunaan HP di SPBU dan penerapan aplikasi MyPertamina.
Seperti diketahui, konsumen dapat menemukan tanda larangan menggunakan ponsel di SPBU.
Namun di sisi lain, Pertamina mewajibkan masyarakat menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU untuk membeli Pertalite dan Solar.
Dalam akun Twitternya, podcaster Ahmad Kemal Palevi menyampaikan soal kekhawatiran penggunaan aplikasi MyPertamina di SPBU.
"Ntar kalau SPBU Pertamina pada meledak berjamaah gimana?", tulis Kemal di akun Twitternya, @kemalpalevi, Selasa (28/6/2022).
Namun, ada juga warganet yang berpendapat bahwa penggunaan MyPertamina aman selama bertransaksi di SPBU.
"Boleh pakai HP di SPBU khusus untuk transaksi di App MyPertamina, asal jangan ada panggilan masuk atau melakukan panggilan keluar," kata akun @PRIHONGGO.
Sementara pemilik akun @Ainina_93 membagikan video yang menunjukkan pembayaran BBM menggunakan telepon seluler aman.
Petugas SPBU di dalam video itu menjelaskan, konsumen BBM bakal aman asalkan ketika menggunakan MyPertamina jaraknya sekitar 1,5 meter dari pompa bensin.
Penggunaan MyPertamina dijamin aman
Terkait keamanan penggunaan aplikasi MyPertamina, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menjelaskan, transaksi beli BBM Pertalite atau Solar menggunakan MyPertamina tidak akan memicu ledakan di SPBU.
"Kalau menggunakan HP untuk komunikasi berisiko. Tapi kalau untuk transaksi menurut Pertamina aman. Seperti saat ini kan sudah ada yang bertransaksi pakai MyPertamina," ujarnya.