Berita Karanganyar
Terima Kasih UNS Surakarta, Hibahkan 11 Alat EWS, Terpasang di Wilayah Rawan Longsor Karanganyar
11 alat deteksi dini telah dipasang oleh tim di tujuh desa yang tersebar di lima kecamatan wilayah rawan tanah longsor Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar menerima 11 aset berupa early warning system (EWS) atau alat deteksi dini tanah longsor yang dihibahkan pihak UNS Surakarta.
Serah terima tersebut telah dilakukan oleh pihak UNS kepada Sekda Kabupaten Karanganyar, Sutarno di Aula Kantor BPBD Kabupaten Karanganyar, Kamis (30/6/2022).
Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi menyampaikan, 11 alat deteksi dini tersebut telah dipasang oleh tim di tujuh desa yang tersebar di lima kecamatan wilayah rawan tanah longsor mulai 2020-2021.
Baca juga: Pemuda Jombang Meninggal Saat Cari Tumpangan Truk di Karanganyar, Mau Hadiri Salawatan di Wonogiri
Baca juga: Maling Sepeda CFD Karanganyar Sudah Ditangkap, Pelaku Warga Klaten, Total 12 Sepeda Dicuri
11 titik tersebut meliputi Dukuh Puntuksari, Blanten dan Gabdri Desa Wonorejo Kecamatan Jatiyoso, Dusun Sedayu, Salere, Guyon Desa Tengklik Kecamatan Tawangmangu.
Lalu di Desa Bulurjo Kecamatan Karangpandan, Desa Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso, serta Desa Koripan Kecamatan Matesih.
"Itu kerja sama Fakultas MIPA UNS Surakarta dengan BPBD Kabupaten Karanganyar."
"Menghibahkan alat deteksi tanah longsor."
"Sudah dipasang di 11 titik 7 kecamatan," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/6/2022).
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karanganyar, Hartoko menambahkan, alat deteksi dini tersebut kini telah menjadi aset Pemkab Karanganyar.
Selanjutnya pihaknya akan mengalokasikan untuk perawatan serta pengadaan sparepart manakala ada perangkat yang rusak.
Baca juga: Truk SAR Polres Karanganyar Evakuasi X-Over yang Terperosok di Karangpandan
Baca juga: Karena Ini, Bupati Karanganyar Minta Ormas Bisa Bantu Saat Pemilu 2024
"Tenaga ahli tetap dari UNS Surakarta."
"11 EWS itu sampai saat ini masih berfungsi baik."
"Cuma kadang ada yang terlalu sensitif terhadap gerakan seperti di Ledoksari, tapi sudah diperbaiki," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/6/2022).
Dia menerangkan, pihak BPBD belum berencana mengajukan penambahan alat EWS secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak ketiga pada tahun ini.
"Secara keseluruhan di Karanganyar idealnya di semua titik rawan longsor dipasang alat deteksi dini."
"Tetapi kami juga menyesuaikan kemampuan."
"Sehingga ada beberapa yang diprioritaskan."
"Sejauh ini sejumlah wilayah yang menjadi prioritas sudah terpasang EWS," tandasnya. (*)
Baca juga: Ada Jalan Lingkar Utara Kudus, Harga Lahan di Sekitarnya Meningkat Drastis
Baca juga: Satpol PP Jateng Apresiasi Kota Semarang Tegas Lakukan Pengawasan Hewan Kurban Saat Wabah PMK
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Genjot Lagi Vaksin Booster di Jawa Tengah
Baca juga: Puskesmas Purbalingga: Puskes Kutawis Bukateja Resmi Membuka Pelayanan Persalinan 24 Jam
tribunjateng.com
tribun jateng
Pemkab Karanganyar
karanganyar hari ini
Karanganyar
Alat Deteksi Rawan Longsor Karanganyar
Wilayah Rawan Longsor Karanganyar
BPBD Kabupaten Karanganyar
Bagoes Darmadi
Hibah EWS UNS Surakarta
UNS Surakarta
Early Warning System
Meriah! Pegawai Dispertan PP Karanganyar Boyongan ke Kantor Baru, Bawa Gunungan Hasil Bumi |
![]() |
---|
Baznas RI Serahkan Bantuan Program ZChicken Bagi 30 Penerima Manfaat di Karanganyar |
![]() |
---|
Mayatnya Ditemukan di Bengawan Solo, Sehari Sebelumnya Perempuan Itu Terlihat Jalan ke Gang Buntu |
![]() |
---|
Hendak Mancing, Suwardi Malah Temukan Mayat Perempuan di Sungai Bengawan Solo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mayat Perempuan Ditemukan di Sungai Bengawan Solo Wilayah Karanganyar |
![]() |
---|