Syarat dan Tata Cara Sholat Sunnah Tahajud, Amalan Bulan Dzulhijjah
Berikut syarat dan tata cara sholat sunnah tahajud, amalan bulan dzulhijah.
Penulis: non | Editor: galih permadi
Syarat dan Tata Cara Sholat Sunnah Tahajud, Amalan Bulan Dzulhijjah
TRIBUNJATENG.COM - Berikut syarat dan tata cara sholat sunnah tahajud, amalan bulan dzulhijah.
Pelaksanaan sholat tahajud syaratnya setelah bangun dari tidur.
Waktunya dimulai setelah isya hingga sebelum subuh.
Tapi lebih dianjurkan melaksanakan sholat tahajud di sepertiga malam terakhir.
Sepertiga malam pertama, yaitu kira-kira dari jam 19.00 sampai jam 22.00.
Sepertiga malam kedua, yaitu kira-kira dari jam 22.00 sampai jam 01.00.
Sedangkan sepertiga malam terakhir kira-kira dari jam 01.00 sampai subuh.
Jadi, syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat tahajud ialah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar.
Dasar hukumnya ialah firman Allah yang artinya, dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagaisuatu ibadah) tambahan bagimu.
Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS. 17:79).
Menurut riwayat Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, shalat (sunnah) yang paling utama dikerjakan setelah shalat wajib adalah salat di tengah malam (shalat tahajud) (IbnHajar al-Asqalani, Bulughul Maram, tt, 74).
Adapun sebelum melakukan shalat tahajud, disunnahkan menggosok gigi (bersiwak) terlebih dahulu (Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).
Mengenai bilangan rakaat tahajud, para ulama’ berselisih pendapat, ada yang berpendapat bilangan tahajud maksimal sebanyak duabelas rakaat (Zainuddin Malibari, Fathul Mu’in, tt, 33).
Dalam riwayat Ibn Abbas, bilangan tahajud sebanyak sepuluh rakaat.