Berita Cilacap
Berlibur Ke Cilacap? Ini 5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicicipi, Lengkap dengan Harga dan Lokasi
Momen libur sekolah biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk bertamasya.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Momen libur sekolah biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk bertamasya.
Selain berkunjung ke tempat wisata yang menarik, masyarakat saat ini juga memiliki kebiasaan baru yaitu berwisata kuliner.
Kuliner menjadi salah satu incaran wisatawan ketika berkunjung ke suatu daerah.
Begitupun ketika anda berkunjung ke Cilacap, tak lengkap rasanya jika tidak menikmati kuliner khasnya.
Sama halnya dengan Banyumas, kuliner di Cilacap juga tak jauh dari soto dan mendhoan.
Namun, ada beberapa kuliner yang berbeda, dan hanya bisa ditemui ketika berada di kota bercahaya ini.
Berikut Tribunjateng rangkum 5 kuliner Cilacap yang khas, unik dan wajib dicicipi ketika berkunjung ke Cilacap.
1.Sate Ayam Martawi
Berbeda dengan sate ayam pada umumnya, di Cilacap ada satu sate ayam yang sangat khas yaitu Sate Ayam Martawi.
Sate Martawi Cilacap memiliki ciri khas yang tak dimiliki sate lain yaitu ditusuk dengan 2 tusukan.
Menurut pemilik warung Sate Ayam Martawi di Jalan S.Parman Cilacap, Supri mengatakan bahwa 2 tusukan sate yang digunakan merupakan ciri khas sejak dahulu.
"Memang khasnya Sate Martawi begitu, 1 sate 2 tusukan," kata Supri.
Sate Ayam Martawi merupakan sate ayam legendaris di Cilacap dan wajib dicicipi ketika anda menginjakan kaki di Kota Cilacap.
Berbeda dengan sate ayam khas madura dan sate ayam blora yang terkenal, Sate Ayam Martawi memiliki potongan daging dengan ukuran lebih besar dibandingkan lainnya.
Untuk bumbu sate juga agak berbeda dengan lainnya, karena tekstur bumbu kacang disini sedikit lebih encer.
Satu porsi sate di banderol dengan harga Rp 30.000 saja untuk 10 tusuk sate.
Anda juga dapat menikmati sate dengan lontong yang dibungkus daun pisang.
Sate Ayam Martawi ada di beberapa tempat yang tersebar di Cilacap seperti di Jalan S.Parman, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Wuni dan Jalan Tanjung.
Pemilik keempat warung Sate Ayam Martawi diketahui masih dalam satu ikatan keluarga.
Untuk warung Sate Ayam Martawi di Jalan S.Parman buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.
2. Kupat Tahu Hj. Sapen
Kupat Tahu merupakan salah satu makanan khas Cilacap yang masih eksis hingga saat ini.
Di Majenang kita bisa menikmati kupat tahu yang paling legendaris yaitu milik Hj. Sapen yang ada di Jl.Bhayangkara Raya tepatnya di depan SMK Yos Sudarso.
Berdiri sejak 1969, warung kupat tahu Hj.Sapen sudah terkenal seantero kota Majenang dan wilayah sekitar seperti Cimanggu, Wanareja hingga Mergo yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat.
Diketahui warung kupat tahu Hj.Sapen ini merupakan warung turun temurun, dan saat ini Darsih (70) merupakan generasi kedua dari Hj.Sapen yang sudah tutup usia.
"Ini warung turun temurun, awalnya milik mertua saya Hj.Sapen, karena beliau sudah seda (meninggal) lama, dilanjutkan sama saya," kata Darsih. Minggu (24/4/2022).
Walaupun sudah berbeda tangan, namun Darsih sama sekali tidak merubah resep dan juga cara memasak kupat tahu tersebut.
Hal itu nyatanya membuat warung yang buka sejak pukul 06.00 WIB ini selalu ramai dikunjungi pembeli.
Satu piring kupat tahu terdiri dari irisan kupat, irisan tahu, kecambah kacang ijo, suwiran ayam dan juga kerupuk yang disiram dengan kuah santan yang gurih.
Yang unik dari kupat tahu Hj.Sapen ini yaitu kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk singkong berwarna merah muda khas Majenang yang bertekstur sedikit keras.
Untuk toppingnya, pembeli juga dapat memilih sesuai selera yaitu suwiran ayam dan juga potongan ati ampela ayam.
Untuk dapat mencicipi nikmatnya sepiring kupat tahu legendaris ini, pembeli cukup merogoh kocek 17.000 rupiah saja.
Warung kupat tahu legendaris ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
3. Brekecek Pathak Jahan
Dari namanya saja kuliner yang satu ini pasti terdengar aneh.
Brekecek Pathak Jahan merupakan olahan kepala ikan jahan yang disajikan dengan kuah kental yang kaya akan bumbu dan rempah.
Dinamakan Brekecek tak lain karena proses memasaknya yaitu ikan di brek (jatuhkan/taruh) dan kecek (dikocek/aduk) dengan bumbu di dalam wajan.
Satu diantara beberapa penjual Brekecek di Cilacap, yang paling terkenal yaitu Brekecek Jahan Ibu Widi.
Brekecek Jahan Ibu Widi berlokasi di Jl. Slamet, Kelurahan Sidanegara, Cilacap Selatan.
Empuknya daging jahan, lunaknya pathak jahan serta segar dan hangatnya kuah brekecek, sangat cocok disantap ketika musim dingin seperti sekarang ini.
Penjual Brekecek, Widi mengatakan bahwa brekecek jahan ini semakin enak disantap jika dihangatkan berkali-kali hingga kuah brekecek hampir habis.
"Kalau dipanasin terus-menerus sampai air asat, kuahnya becek malah semakin enak," kata Widi. Sabtu (23/4/2022).
Dibanderol dengan harga Rp 12.500 hingga Rp 25.000 pengunjung sudah dapat menikmati makanan yang sangat khas ini.
4. Lontong Opor Pak Mul
Lontong Opor Pak Mul menjadi salah satu kuliner legendaris di Cilacap yang wajib dicoba.
Berdiri sejak tahun 1970, warung lontong opor Pak Mul tersohor seantero Kota Cilacap.
Lontong opor Pak Mul dapat dijadikan salah satu rekomendasi ketika anda mencari sarapan di Cilacap.
Sesuai dengan namanya, lontong opor terdiri atas potongan lontong, suwiran ayam, bumbu kacang dan krupuk diatasanya yang disiram dengan kuah opor.
Lontong opor Pak Mul sangat menggugah selera karena disiram dengan kuah santan yang kental dan gurih.
Yang membuat lontong opor Pak Mul terkenal enak tak lain karena lontong opor menggunakan ayam kampung.
Konon penggunaan ayam kampung digadang-gadang menjadi penambah rasa enak tersendiri.
Untuk dapat menikmati sepiring lontong opor Pak Mul kita hanya perlu merogoh kocek sebesar 13.000 saja.
Lontong Opor Pak Mul buka setiap hari di Jalan Ahmad Yani Cilacap mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
5. Es Pak San Gurih Gandem
Tidak hanya dengan kuliner seafoodnya yang terkenal, Cilacap juga memiliki kuliner es legendaris yang tak kalah menarik.
Satu diantaranya bahkan sudah ada sejak puluhan tahun silam yaitu Es Pak San dengan slogan Gurih Gandem yang artinya gurih mantap.
Es Pak San ini berada di Jalan May.L Wiratno Tambakreja Cilacap.
Berdiri sejak tahun 1957, warung Es Pak San berpindah-pindah tempat, hingga akhirnya menetap di wilayah Tambakreja ini.
Perpaduan antara manisan buah-buahan dengan gurihnya santan kental, manisnya sirup gula dan segarnya es serut pastinya menggugah selera pembeli.
Semangkuk es segar dengan isian yang beragam ini dihargai 14.000 rupiah saja.
Es Pak San Gurih Gandem ini merupakan sejenis es campur hasil dari racikan Pak San tempo dulu.
Berbeda dengan es campur pada umumnya, Es Pak San ini berisi buah yang sebelumnya diolah menjadi manisan terlebih dahulu.
Hal ini tentunya menjadi ciri khas tersendiri bagi Es Pak San Gurih Gandem.
Jika es campur pada umumnya hanya berisi potongan buah, hal tersebut sangatlah berbeda dengan Es Pak San.
Waginah, pemilik Es Pak San menuturkan bahwa bahan-bahan yang ada didalam es campur Pak San semuanya harus berubah rasa dan bentuk serta harus diolah terlebih dahulu.
Untuk jam buka, warung Es Pak San ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. (*)