Berita Nasional
Selain Makam KH Maimoen Zubair, di Al Mala Mekkah Ada 31 Makam Ulama Nusantara
Makam KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Jannat Al Ma'la Mekkah ramai dikunjungi jemaah haji Indonesia. Juga terdapat 31 makam ulama nusantara beriku
TRIBUNJATENG.COM, MEKKAH - Dalam beberapa waktu terakhir, makam KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Maqbarah Jannat Al Ma'la di Mekkah ramai dikunjungi jemaah haji Indonesia.
Makam ulama karismatik asal Rembang, Mbah Moen berada di kompleks pemakaman istri, kerabat dan sahabat Nabi Muhammad SAW itu cukup istimewa.
Pasalnya, makam KH Maimoen Zubair terbilang istimewa bagi orang Indonesia, terutama warga Nadhliyin dan santri-santri Ponpes Al Anwar Sarang Rembang.
Baca juga: Keistimewaan Makam KH Maimoen Zubair Nomor 151 Jannat Al Mala di Mekkah, Ada Penanda Khusus
KH Maimoen Zubair, wafat di usia 91 tahun, pada Selasa, 6 Agustus 2019 saat beribadah haji.
Mbah Moen, yang wafat di tengah menunaikan haji, memang dimakamkan di Jannat Al mala.
Saking seringnya dikunjungi jemaah asal Indonesia, petugas makam sudah hafal letaknya.
Muhammad Sye'la, seorang petugas penjaga makam, tanpa melihat buku catatan, sigap menunjukkan lokasinya.
Sejak jemaah calon haji Indonesia masuk tanah suci Mekkah, hampir setiap hari, ada saja yang berziarah ke makam sang Kiai karismatik asal Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu.
Makam Mbah Moen ada di baris keempat nomor 151.
Posisinya berjarak 50 meter saja dengan makam istri pertama Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah.
Selain itu juga terdapat makam putri Nabi Muhammad SAW, Siti Fatimah Azzahra radhiyallahu ‘anhuma. Kemudian makam ibunda Nabi Muhammad SAW Siti Aminah, kakek Rasulullah Abdul Muthalib dan Paman Nabi yakni Abu Thalib.
Tak hanya itu, juga terdapat sejumlah makam ulama Nusantara kharismatik. Di antaranya, ulama asal Situbondo, Hadratus Syekh KH Ahmad Sufyan, dia adalah Mursyid Thariqah Naqsyabandiyah, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga dan Ponpes Mambaul Hikam, Situbondo.
Fandi Sukarjo (41), seorang jemaah haji Indonesia asal Brebes, Jawa Tengah, mengaku lega, niatan ziarah ke makam Mbah Moen kesampaian.
"Karena sejak di Indonesia, sudah niat ziarah ke makam Mbah Moen. Keluarga juga menyarankan ziarah. Alhamdulillah, sudah kesampaian ziarah ke Mbah Moen," kata Fandi, yang sempat membacakan tahlil di sana.
"Baru ada waktu hari ini bisa ziarah ke makam Mbah Moen. Sudah tenang. Semoga bisa meneladani beliau," harapnya.