Berita Nasional
Luhut Perpanjang Sosialisasi Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi hingga 3 Bulan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar sosialisasi dan transisi beli Minyak Goreng Curah Rakyat (MCGR) dengan aplikasi PeduliLindungi dipe
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar sosialisasi dan transisi pembelian Minyak Goreng Curah Rakyat (MCGR) dengan aplikasi PeduliLindungi diperpanjang menjadi 3 bulan.
Hal itu dilakukan lantaran masih banyak ditemui pengecer resmi yang telah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah 2.0 (Simirah 2.0) maupun Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) yang belum mengunduh QR Code PeduliLindungi.
"Saya juga minta masa transisi dan sosialisasi penggunaan PeduliLindungi yang tadinya 2 minggu, bisa diperpanjang selama 3 bulan. Kita harus memahami proses adaptasi yang masih dibutuhkan oleh teman-teman di lapangan," katanya, dikutip dari Antara, Minggu (7/3/2022).
Dalam masa perpanjangan sosialisasi ini, masyarakat tetap dapat membeli minyak goreng curah rakyat tanpa perlu menunjukkan NIK. Namun, pemerintah berharap kepada para pengecer dan pembeli agar mulai menggunakan dan membiasakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam proses jual beli MGCR.
Pengecer akan didorong segera mencetak QR Code PeduliLindungi melalui Simirah 2.0 atau PUJLE, dan menempelnya di tempat penjualan. Selain itu, pemerintah juga akan terus mengembangkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai alat pengawasan dan kontrol distribusi minyak goreng, untuk mengantisipasi kembali terjadinya kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
Luhut pun memastikan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya menemukan keseimbangan antara target dari sisi hulu hingga hilir terkait dengan pengendalian minyak goreng.
"Saat ini harga minyak goreng telah mencapai Rp 14.000/liter di Jawa-Bali, sehingga kebijakan di sisi hulu dapat kita mulai relaksasi secara hati-hati untuk mempercepat ekspor, dan memperbaiki harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani," ujarnya.
Pemerintah, Luhut menyatakan, juga sepakat akan segera mendorong penyesuaian harga MGCR di luar Jawa-Bali yang masih belum sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Mantan Dubes Indonesia untuk Singapura itu juga meminta kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) supaya pelaksanaan program minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) bisa dipercepat.
"Untuk mengakselerasi minyak goreng kemasan perlu diberikan insentif yang menarik bagi produsen, sehingga mereka dapat bergerak lebih cepat, dan pengiriman juga menjadi lebih mudah, karena dapat menggunakan jalur distribusi biasa seperti kapal kontainer, tidak harus menggunakan kapal curah," paparnya. (Kompas.com/Muhammad Idris/TRIBUN JATENG CETAK)
Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi PeduliLindungi
beli minyak goreng
PeduliLindungi
Luhut Binsar Pandjaitan
tribunjateng.com
Patahkan Laptop Berisi Rekaman Brigadr J Masih Hidup, Arif Dituntut 1 Tahun, Ini yang Memberatkan |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Semedi 3 Hari Sebelum Putuskan Lockdown atau Tidak, Keputusannya Antimainstream |
![]() |
---|
Kisah Aslem TKW Dubai Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs |
![]() |
---|
Rumah Dilempari Sekarung Ular Kobra, Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Tak Tambah Pengamanan |
![]() |
---|
Mengapa Rekening Rp2,5 Juta Penjual Burung di Pamekasan Sampai Diblokir? Ini Penjelasan KPK |
![]() |
---|