Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pameran Umroh AITE Jateng Kembali Digelar, Targetkan Transaksi hingga Rp 10 Miliar

Pameran Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) di Jawa Tengah kini kembali digelar.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Suasana pameran Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) Jawa Tengah di Atrium Java Super Mall (Java Mall) Semarang, Selasa (5/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setelah dua tahun sempat tertahan karena pandemi Covid-19, pameran Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) di Jawa Tengah kini kembali digelar.

Pameran umroh yang disebut terbesar di Jawa Tengah itu kali ini digelar di Atrium Java Super Mall (Java Mall) Semarang, Selasa-Minggu (5-10/7/2022).

Pada pameran tersebut ditar

Suasana pameran Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) Jawa Tengah di Atrium Java Super Mall (Java Mall) Semarang, Selasa (5/7/2022).
Suasana pameran Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) Jawa Tengah di Atrium Java Super Mall (Java Mall) Semarang, Selasa (5/7/2022). (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah)

getkan dapat mencapai total transaksi mencapai Rp 10 miliar.

"Target kami bisa mencapai revenue Rp 10 miliar," terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) M Farid Aljawi saat ditemui tribunjateng.com.

Farid menyatakan, pihaknya sendiri memperkirakan pendaftar umroh bakal melonjak secara signifikan tahun ini.

Disebutkan, sebelum pandemi Covid-19, lonjakan pendaftar ataupun jemaah umroh naik mencapai 15-20 persen setiap tahun.

Diprediksi, tahun ini dapat melebihi lonjakan tahun-tahun sebelumnya.

"Sekarang dengan dua tahun tidak ada, prediksi kami bisa mencapai 30 persen kenaikannya," terang Farid.

Farid menjelaskan, semakin tingginya antusias masyarakat muslim untuk ke tanah suci setelah dua tahun tertahan menjadi alasan kuat akan lonjakan.

Terlihat dari catatan pemerintah, kata dia, antrean umroh yang masuk ke biro travel berizin mencapai 45 ribu orang sebelum pandemi Covid-19.

Adapun sejak ibadah umroh kembali dibuka hingga saat ini, antrean telah mencapai 190 ribu orang baik yang telah diberangkatkan maupun dalam proses.

Di sisi lain, masa tunggu haji 2022 yang panjang juga turut mendorong orang untuk mencari alternatif dengan melakukan ibadah umroh sembari menunggu giliran keberangkatan haji.

"Minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh luar biasa. Ini juga yang terpacu karena haji antre. Di berbagai kota di Indonesia, Jateng 63 tahun antreannya. Jadi antrean begitu panjang menjadi pemicu orang ingin melakukan ibadah umroh," terangnya.

Ketua Amphuri Jateng Endro Dwi Cahyono menambahkan, pihaknya yakin masyarakat yang melakukan ibadah umroh utamanya masyarakat Jawa Tengah akan terus meningkat.

Hal itu didorong dengan semakin membaiknya perekonomian di tengah meredanya pandemi Covid-19.

"Lonjakan (pendaftar) ini juga niatan besar, saya yakin grafiknya naik terus dan peminatnya luar biasa. Tetapi juga itu akan bergantung juga dengan kondisi ekonomi. Kalau kondisi ekonomi saat ini semakin membaik, saya yakin ibdah umroh atau haji itu adalah kebutuhan. Karena, terutama orang desa lebih mementingkan beribadah ke tanah suci dibandingkan konsumtif seperti membeli mobil, motor, dan lainnya," terangnya.

Di sisi lain, Endro melanjutkan, untuk pemberangkatan umroh sendiri tidak ada masa tunggu yang berarti seperti halnya haji.

Hanya saja, kata dia, kondisi pemberangkatan umroh masyarakat Jawa Tengah saat ini masih cukup terkendala akan maskapai penerbangan.

"Untuk jadwal keberangkatan tidak ada daftar tunggu, sebetulnya. Semua bergantung ke persediaan pesawat, karena kita tahu maskapai sampai hari ini belum kembali normal. Kalau maskapai dalam negeri biasanya ada dua yang melayani, namun ini baru satu. Itu pun baru 'on' setelah haji. Sekarang ini kita melihat dari ketersediaan seat," ungkap Endro sebelumnya.

Endro menjelaskan, melalui event AITE Jateng, Amphuri Jateng berupaya menjembatani masyarakat Jateng yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Event tersebut menghadirkan sekitar 24 biro umroh dan 6 stand pendukung. Dalam event tersebut juga menghadirkan beragam kegiatan setiap harinya mulai dari talkshow hingga lomba.

"Ini supaya masyarakat tidak salah memilih, terutama masyarakat desa yang kurang terinformasi. "Insya Allah begitu haji selesai, bulan Agustus (umroh) merapat," kata Endro yang juga anggota Komisi E DPRD Jateng itu. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved