Berita Prostitusi
Kisah Pilu Janda Muda Jadi Pemuas Nafsu Pria Hidung Belang, Dicerai Suami di Usia 21 Tahun
Seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) di kawasan puncak Bogor membagikan kisah pilunya.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) di kawasan puncak Bogor membagikan kisah pilunya.
Ia mengungkap awal mulanya terjerumus ke dunia malam bermula dari pernikahan dini.
Di usia yang masih muda 21 tahun ia diceraikan suaminya setelah memiliki bayi 9 bulan.
Tak punya penghasilan ia kemudian nekat terjun ke dunia malam.
Baca juga: Pengakuan Tetsuya Yamagami, Eksekutor Penembakan yang Menewaskan Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Baca juga: Istri Polisi Pukuli Diri Sendiri Lalu Laporkan Suaminya ke Propam, Briptu Frengki Jadi Tersangka
Baca juga: Pengakuan Mahasiswi Hobi Live Streaming Erotis: Dapat Penghasilan Rp 30 Juta Sebulan, Tapi
Baca juga: Setahun Menikahi Janda Batang, Buruh Serabutan Ngelunjak Tiduri Anak Tiri Masih SD: Rahim luka fatal
“Sakit hati sama mantan suami, cerai dari anak aku umur 9 bulan dan sekarang udah umur 2 tahun,” tutur Flower kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (6/7/2022).
Lebih lanjut, Flower membeberkan alasan lainnya terjun sebagai PSK.
Menurutnya, biaya kebutuhan anak harus dipenuhi.
Kendati demikian, Flower berusaha untuk menutupi profesi yang saat ini dijalankannya.
“Bisa bonyok kalo orang tua tau,” kata Flower.
Menikmati profesi
Dengan segala kerumitan yang datang, Flower mengaku tetap senag dengan profesi yang digelutinya.
Menurutnya, menjadi seorang PSK dapat mengobati perasaan sakit hati.
“Seneng aja, kan ngobatin sakit hati kalau kerja kayak gini," bebernya.
Flower juga tak menampik jika pria hidung belang yang berasal dari luar negeri kerap singgah ke lokalisasi.
"Kebanyakan pelanggan Arab, cuma sekarang gak ada, sepi,” kata Flower.
Flower berharap nasib baik segera menghampiri.
Dia berharap nantinya mendapati seorang pria yang menerima ia dengan keadaannya saat ini.
Curhatan penjaga kamar vila
Sementara itu, masih di kawasan Puncak Bogor, TribunnewsBogor.com menyambangi pria yang berprofesi sebagai penyedia jasa.
Pria bernama Dedi itu berprofesi sebagai penjaga kamar vila.
Penjaga vila kamar, Dedi tak menampik jika banyak wisatawan yang mencari kamar vila sekaligus jasa pekerja seks komersial (PSK).
Namun dengan tegas Dedi menyampaikan bahwa tak semua penjaga vila kamar menawarkan wanita PSK.
“Banyak yang nanyain entah dari motor, mobil tentang sewa vila sekalian ceweknya. Masalahnya kalau saya bukan nolak rezeki, itu mah urusan mereka, kalau saya hanya jasa menawarkan villanya saja,” ucapnya, Kamis (7/7/2022).
Dedi pun menuturkan, tarif villa kamar dipatok Rp 150 ribu per malam, sedangkan villa keluarga biasanya Rp 4 juta rupiah per malam.
“Biasanya kalau villa kamar itu Rp 100 ribu cuma kita ambil untung Rp 50 ribu. Kalau Villa keluarga saya biasanya minta 10 persen dari pemiliknya,” jelasnya lagi.
Sementara penghasilan sebagai penjaga vila kamar pun, Dedi mengatakan tak menentu (menetap).
“Kadang dapet Rp 200 ribu, kadang enggak sama sekali. Ini nongkrong dari jam 9 pagi biasanya, cuman kalau sampe sore gak ada, pulang saya,” bebernya.
Dengan harapan, kata Dedi, apapun pandangan masyarakat terhadapnya, ia tetap akan menjalani profesinya demi menghidupi keluarganya itu demi sesuap nasi.
Bertahan demi keluarga
Meski kerap kali menjadi cemoohan masyarakat yang memandang sebelah mata mengenai profesinya itu, Dedi ogah ambil pusing.
Deni memilih masa bodo lantaran ada keluarga yang harus dihidupinya.
“Saya punya anak, di jaman pandemi sulit cari kerja apalagi di usia saya seperti ini, orang mau bilang bagaimana pun mereka tidak beri saya uang. Yang penting ada rezeki syukur,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Janda Muda Nekad jadi PSK, Berharap Ada Pria Baik Hati yang Akan Menikahinya Lagi,
			