Berita Semarang
Uswatun Janji Kembalikan Hak 85 Kasus Siswa Terpental dari Sekolah Tujuan pada PPDB Daring SMA/SMK
Uswatunmeyakinkan akan mengembalikan hak 85 Calon Peserta Didik (CPD) yang terpental.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, M.Pd., meyakinkan akan mengembalikan hak 85 Calon Peserta Didik (CPD) yang terpental dari sekolah pilihan.
Hal tersebut ia sampaikan dalam akun Instagram Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah @pdkjateng melalui tautan https://www.instagram.com/p/CfwK-jfprNv/.
Pada video yang dirilis pada Ju

mat (8/7/2022), ia menyebutkan terdapat 85 kasus penyalahgunaan akun dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dalam Jaringan (Daring) Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2022/2023.
Penyalahgunaan akun akibat kurang menjaga keamanaan akun, dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab berdasarkan pernyataan yang dikutip Tribun Jateng pada Senin (11/
Akibatnya, sejumlah anak tergeser dari daftar sekolah tujuan, seperti yang terjadi pada sejumlah siswa di SMA Negeri 1 Kabupaten Batang.
Namun Pemprov Jateng memastikan tidak ada pihak yang dirugikan karena CPD yang memenuhi syarat akan dikembalikan haknya.
"Terkait dengan banyaknya berita baik secara media sosial maupun secara langsung di berbagai pengaduan, bahwasanya dengan adanya hacker itu tidak benar sejak dalam masuknya, di akun, diaktivasi, dan lain-lain, semuanya ada rekamannya," terangnya.
Dr. Uswatun menyatakan, pihaknya dapat menyajikan keseluruhan data dan riwayat pada portal PPDB SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah bahwa tidak ada hacker.
Menurutnya, secara sistem jaringan, PPDB daring sudah stabil, tidak ada masalah.
Sedangkan yang saat ini menjadi masalah ialah ketidak hati-hatian di dalam menggunakan dan menjaga password atau kata sandi.
Ketidak hati-hatian menjaga kerahasiaan akun dan kata sandi diduga karena CPD mungkin tidak berpikir secara jangka panjang.
Pada video tersebut, Impereta Joko selaku Manager Government Service Telkom Witel Semarang menyatakan hasil penelitian yang dilakukan pihaknya dan investigasi tengah dilakukan tidak ada tindakan pembobolan web sistem.
Ia menyatakan terhadap sistem menunjukkan bahwa ternyata kita lihat yang masuk itu semua tidak ada tindakan pembobolan web sistem.
"Jadi semua yang masuk ialah mereka masuk 1 kali proses login, mereka langsung masuk, tidak ada proses percobaan login berulang kali," ujarnya.