Viral Sosok Hantu Herlina, Penampakan Satriawati yang Teror Ponpes untuk Balas Dendam

Viral Sosok Hantu Herlina, Penampakan Satriawati yang Teror Ponpes untuk Balas Dendam

TRIBUNJATENG.COM - Berikut tentang sosok viral penampakan hantu Herlina, satriawati yang meninggal dan meneror ponpes untuk balas dendam.

Beberapa waktu lalu heboh di sosial media tentang penampakan hantu Herlina.

Di video viral tersebut menampakkan wanita yang meneror pondok pesantren di Lamongan, Jawa Timur.

Cerita hantu Herlina mitos dari penampakan hantu wanita yang kerap terlihat di ponpes Lamongan.

Diceritakan jika HErlina awalnya adalah seorang santriwati.

Selama di pesantren, Herlina adalah sosok remaja yang perilakunya kurang baik untuk dicontoh.

Seperti pada suatu hari ia kedapatan mencuri sebuah batu akik.

Batu tersebut merupakan milik pimpinan pondok pesantren oleh salah satu pengasuh pesantren.

Karena perbuatannya yang melanggar aturan, Herlina pun diancam oleh pengasuh itu untuk dilaporkan ke pemilik pesantren.

Mendengar ancaman itu, Herlina akhirnya ketakutan dan memilih kabur dari pesantrennya.

Namun sayang, saat di jalan Herlina justru mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.

Kematiannya pun tak diketahui sama sekali oleh pihak pesantren.

Tak terima anaknya sudah meninggal dunia, orang tua Herlina pun akhirnya mendatangi seorang dukun sakti di daerahnya.

Hal itu dilakukan orangtua Herlina untuk membalas dendam ke pihak pesantren yang membuat anaknya meniggal dunia.

Dukun tersebut mengirimkan sosok yang mirip dengan Herlina ke pesantren itu sesuai dengan transaksi harga yang telah disepakati.

Si dukun berpesan agar setiap malam Jumat Kliwon, hantu Herlina harus diberi minum darah agar sosok jin menyerupai Herlina itu tetap bisa hidup.

Hantu Herlina kembali ke pondok pesantren, pihak pondok yang tak mengetahui Herlina meninggal pun menerimanya kembali.

Syaratnya, ia harus meminta maaf dan menjalani sebuah hukuman.

Di kamar pesantren teman-teman Herlina merasa adanya kejanggalan.

Pasalnya Herlina terlihat pucat dan hanya diam terpaku saja.

Bahkan tas Herlina juga berbau busuk.

Karena rasa penasaran teman-temannya pun akhirnya membuka tas tersebut dan ditemukan banyak darah di dalamnya.

Pada suatu malam, Herlina meminta pengurus pesantren untuk mengantarkannya ke kamar mandi.

Tapi setelah dua jam, Herlina tak keluar dari kamar mandi.

Pengurus pesantren dan beberapa temannya pun terpaksa mendobrak pintu kamar mandi itu.

Ketika pintu terbuka terlihat sosok hantu wanita berpakaian merah bertaring dan tertawa.

Orang-orang yang mendobrak pintu tersebut pun akhirnya berlari ketakutan dan melaporkannya ke Pak Kyai.

Pak Kyai kemudian menangkap hantu itu ke dalam botol dan membuangnya sejauh mungkin.

Kejadian itu membuat pihak pesantren baru mengetahui jika Herlina telah meninggal dunia.

Pak Kyai dan pengurus pesantren pun mendatangi rumah Herlina untuk memastikan kejadian yang sebenarnya. (*)