Manfaat Jahe
7 Manfaat Jahe Emprit bagi Kesehatan, Kecil Banyak Khasiat
Berikut ini 7 manfaat jahe emprit bagi kesehatan, kecil banyak khasiat. Jahe emprit merupakan jenis jahe yang memiliki bentuk kecil.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini 7 manfaat jahe emprit bagi kesehatan, kecil banyak khasiat.
Jahe emprit merupakan jenis jahe yang memiliki bentuk kecil.
Namun jangan salah, meskipun memiliki bentuk kecil jahe emprit punya khasiat yang tak kalah dari jahe merah.
Bahkan jahe ini lebih banyak digunakan daripada jahe gajah.
Karena jahe ini lebih pedas dan memiliki kandungan minyak atsiri daripada jahe besar.
Berikut ini manfaat baik jahe emprit bagi kesehatan.
1. Mencegah Penuaan Dini
Kandungan antioksidan pada jahe juga menghambat penuaan dini dan kerusakan sel.
Sehingga jahe juga sering digunakan untuk campuran kosmetik.
2. Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Belakangan ini jahe banyak dicari dan dikonsumsi.
Hal ini karena jahe mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga tubuh bisa terhindar dari penyakit.
3. Mengatasi Migrain
Mengonsumsi jahe bisa meredakan sakit kepala dan menghilangkan migrain.
4. Meredakan gejala Asma
Senyawa antiinflamasi dan antioksidan pada jahe emprot bisa menekan penyebab asma.
Kandungan oleoresin yang berfungsi sebagai zat antitusif bisa membantu membersihkan saluran pernafasan serta lendir yang mengganggu.
5. Mencegah Tumor dan Kanker
Senyawa gingerol pada jahe yang cukup tinggi bisa mengatasi inflamasi dalam tubuh.
Antioksidan yang tinggi juga mampu menangkal radikal bebas.
Sehingga mampu mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor.
6. Menurunkan Berat Badan
Jahe emprit mengandung senyawa kimi gingerol yang bisa mencegah kegemukan.
Gingerol pada jahe bisa membantu menurunkan dan mengontrol pembentukan jaringan lemak.
Sehingga mengonsumsi rebusan jahe emprit bisa menjadi terapi diet.
7. Mengobati Diabetes
Mengonsumsi jahe emprit dapat merangsang hormon insulin pada tubuh.
Hormon insulin mampu mengontrol kadar glukosa darah dan menurukan gula darah.
Namun perlu dibatasi bagi penderita diabetes. (*)