Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

AS Nyatakan Senjata Apapun yang Serang Filipina di Laut China Selatan Akan Dilawan

Menlu AS Antony Blinken menegadkan komitmen membela FIlipina terhadap serangan senjata apapun di Laut China Selatan.

Editor: m nur huda
AFP
Ilustrasi kapal induk Amerika Serikat yang Latihan di Laut China Selatan - Menteri Luar (Menlu) Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegadkan komitmen membela FIlipina terhadap serangan senjata apapun di Laut China Selatan. 

TRIBUNJATENG.COM, MANILA – Menteri Luar (Menlu) Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegadkan komitmen membela FIlipina terhadap serangan senjata apapun di Laut China Selatan.

Pernyataan Antony Blinken tersebut disampaikan dalam peringatan enam tahun putusan pengadilan arbitrase internasional mengenai sengketa Laut China Selatan.

“Kami menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina akan menimbulkan komitmen pertahanan bersama AS,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan, Selasa (12/7/2022).

“Kami menyerukan lagi kepada Republik Rakyat China untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum internasional dan menghentikan perilaku provokatifnya,” sambung Blinken, sebagaimana dilansir DW.

Menteri Luar Negeri Filipina yang baru diangkat, Enrique Manalo, mengatakan pada Selasa bahwa putusan pengadilan arbitrase internasional pada 2016 tersebut konklusif karena tidak dapat dibantah.

“Kami dengan tegas menolak upaya untuk melemahkannya bahkan menghapusnya dari hukum, sejarah, dan ingatan kolektif kami,” ujar Manalo, tanpa menyebut nama China.

Pemerintahan baru di Filipina telah menunjukkan fokus baru pada sengketa maritim setelah hubungan yang lebih hangat dengan China di bawah Rodrigo Duterte.

Aktivis di Filipina juga menggelar protes di luar Konsulat China di Makati untuk memperingati putusan pengadilan arbitrase tersebut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi memperingatkan para pemimpin ASEAN untuk tidak mau dimanfaatkan sebagai "bidak catur" oleh negara-negara besar.

China dan Filipina telah terlibat dalam perselisihan atas petak Laut China Selatan selama berpuluh-puluh tahun, yang mencakup beberapa pulau kecil dan terumbu karang.

Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Brunei Darussalam juga memiliki klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan yang strategis sekaligus kaya akan sumber daya.

Jet Tempur Tiongkok Cegat Pesawat Australia di Laut China Selatan

Departemen Pertahanan Australia pada Minggu (5/6/2022) menuduh jet tempur china telah mencegat pesawatnya dengan manuver berbahaya.

Jet tempur China mencegat pesawat pengintai militer Australia di Laut China Selatan.

Pesawat pengintai Maritime P-8 Australia dicegat jet tempur J-16 China saat melakukan aktivitas pengintaian maritime rutin.

Pihak Australia menegaskan aktivitas itu mereka lakukan di area udara internasional Laut China Selatan pada 26 Mei lalu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved