Berita Internasional
AS Nyatakan Senjata Apapun yang Serang Filipina di Laut China Selatan Akan Dilawan
Menlu AS Antony Blinken menegadkan komitmen membela FIlipina terhadap serangan senjata apapun di Laut China Selatan.
“Pencegatan itu dihasilkan dari muver berbahaya yang memberikan ancaman keselamatan pada pesawat P-8 dan krunya,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Australia dilansir dari Al-Jazeera.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengungkapkan pemerintahnya telah mengungkapkan keprihatiannya ke China melalui saluran yang sesuai.
Hingga saat ini masih belum ada komentar dari Kedutaan Besar China di Australia terkait masalah tersebut.
Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mengungkapkan pada insiden 25 Mei itu, jet tempur China terbang sangat dekat dengan bagian depan pesawat Australia.
Ia mengungkapkan jet tempur China melepaskan seikat sekam, yang berisi potongan-potongan kecil alumunium yang tertelan ke dalam mesin pesawat Australia.
“Jelas ini sangat berbahaya,” kata Marles.
Australia sendiri tengah bersitegang dengan China, setelah menyatakan klaim China di sekitar pulau-pulau Laut China Selatan tak sesuai hukum internasional.
Departemen Pertahanan Australia mengungkapkan telah melakukan pengawasan maritim di kawas an itu selama beberapa decade.
“Kami melakukannya sesuai dengan hukum internasional, menggunakan hak atas kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan serta wilayah udara internasional,” bunyi pernyataan mereka.
Laporan itu muncul beberapa hari setelah militer Kanada menuduh jet tempur China melecehkan pilotnya selama patrol sanksi PBB di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara, untuk memantau penghindaran.
Beijing juga belum berkomentar terkait tuduhan Kanada tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Tegaskan Bela Filipina di Laut China Selatan