Asha Shara Ungkap Perbedaan Sikap Salima Putri Sulungnya, Nyaris 3 Bulan Tak Ketemu Pasca Bercerai

Asha Shara Ungkap Perbedaan Sikap Salima Putri Sulungnya, Nyaris 3 Bulan Tak Ketemu Pasca Bercerai 

TRIBUNJATENG.COM - Asha Shara ungkap perbedaan sikap Salima putri sulungnya, nyaris tiga bulan tak bertemu pasca bercerai.

Artis Asha Shara resmi bercerai dengan sang suami Syafiq Assa'dy pada 14 Januari 2021 lalu.

Seusai resmi diputus bercerai oleh Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang keduanya kini menjalani hidup masing-masing.

Namun pasca bercerai tentu saja banyak perbedaan di kehidupannya saat ini.

Penyesuaian di kehidupan barunya pun membuat Asha Shara merasa sedih.

Pasalnya kini dirinya nyaris tiga bulan tak bertemu putri sulungnya Salima.

Ia pun mengungkapkan ada perubahan dari sang putri sejak perceraiannya dan mantan suami.

Pemain film Terowongan Casablanca itu mengaku begitu rindu momen ketika ia melakukan kegiatan bersama Salima.

"Kangen jalan bareng, ngeliat mukanya setiap pagi."

"Walaupun aku tahu dia fine, dia baik, sama bapaknya dan dia happy. Hanya kangen aja," tuturnya lagi.

Namun, Asha Shara menilai perilaku anak sulungnya mulai berubah sejak perceraiannya dengan .

Aktris kelahiran Jakarta ini pun menyadari bahwa ia menjadi bagian dari penyebab perubahan perilaku Salima.

Diakui Asha, ia sendiri masih memerlukan waktu pemulihan diri pasca perceraiannya dengan Syafiq.

"Memang saya mau cerai, pastinya aku susah untuk menstabilkan diri, harus menata diri juga perlu waktu."

"Mungkin dengan time itu agak lost di situ, anak mungkin ngerasa kehilangan," bebernya.

Selain itu, lanjut Asha, putri sulungnya itu juga merasak terkejut melihat ibunya sudah punya gandengan baru.

"Aku sudah sama yang baru juga, mungkin dia kaget."

"Semuanya sebenarnya kaget, cuma perasaan aja," tambahnya.

Meski begitu dirinya mengaku komunikasi dengan sang putri dan mantan suami masih terjalin dengan baik.

Hanya saja ia tak menampik jika perubahan sang putri tersebut membuatnya merasa sedih.

"Kalo komunikasi Alhamdulillah bisa, cuma melihat perubahannya dia aja yang membuat aku tambah sedih."

Kendati begitu, wanita 34 tahun ini meyakini bahwa putri sulungnya kelak akan mendatanginya.

"InsyaAllah berjalannya waktu aku yakin anak yang gak diurus ibu aja, dia cari ibunya."

"Apalagi dia tahu kita sayang dia, kita cinta dia. Yang aku bisa cuma doa aja," ujar Asha.

Perpisahannya dengan sang suami dan anak pun membuat Asha Shara berkonsultasi dengan psikolog anak.

"Aku sempat konsultasi sama psikolog anak, kak Intan Erdita, psikiater ya," bebernya.

"Dia ngomong, 'Asha, anak itu kayak kertas putih. You coret warna item jadinya item, coret warna merah jadinya merah'."

"Jadi how to treat aja. 'Kamu jangan kasih pemikiran yang terlalu jauh karena dia (anak) gak nyampe'," tuturnya.

Namun ia tetap tak tak bisa menyembunyikan rasa sedih melihat dua buah hatinya hidup terpisah.

Saat ini Salima yang berusia 9 tahun tinggal bersama ayahnya, sedangkan anak keduanya, Samara, tinggal dengan Asha.

"Aku sedih aja dia jauh dari kakak-adik, itu yang bikin aku broken," ucap Asha.

Diakui Asha, ia bisa saja menuntut haknya agar Salima kembali pulang dan tinggal bersamanya.

Namun, wanita 34 tahun ini enggan memaksakan kehendaknya yang justru malah berpotensi melukai hati Salima.

"Pastinya mereka sudah sedih dengan perpisahan orang tuanya.

Kalo kita tambahkan itu dengan ego kita, rasanya gak adil buat mereka," jelas Asha.

Karena itu, saat ini Asha hanya bisa berharap agar sang putri lekas kembali ke pelukan ibunya.

"Aku selalu berharap orang yang ada di damping dia memberi dia semangat, memberi ingatan untuk selalu dekat dengan ibu dan orang tua," pungkasnya. (*)