Berita Regional
Seorang Kakek di Tuban Dilaporkan ke Polisi gara-gara Komentar Sindir Kades soal Bansos di Facebook
Salmo dipolisikan karena menyindir perangkat desa matanya kena tumor dan kepala desa mabuk kecubung di Facebook.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang kakek di Tuban, Jawa Timur, bernama Salmo (62), dilaporkan kepala desa ke polisi.
Salmo dipolisikan karena menyindir perangkat desa matanya kena tumor dan kepala desa mabuk kecubung di Facebook.
Identitas pelapor diketahui adalah Kepala Desa Guwoterus bernama Pudji.
Baca juga: Berusaha Tolong Ayah yang Jatuh saat Kuras Sumur, Anak Ikut Jadi Korban, Keduanya Tewas
Dia menyebut unggahan itu sebagai penghinaan.
Pudji pun ingin memberi efek rasa jera dengan melaporkan kasus itu ke polisi.

"Ada komentarnya di Facebook yang mengatakan kades mabuk kecubung dan perangkat desa matanya kena tumor," kata Pudji, saat dikonfimasi, Jumat (15/7/2022).
Kecewa tak dapat bantuan
Sementara itu, saat ditemui wartawan, Salmo menceritakan, unggahan itu dipicu rasa kecewanya kepada pemerintah karena keluarganya tak pernah mendapat bantuan.
Kritikan itu dia unggah di grup Facebook Jaringan Informasi Tuban (JITU).
Komentar itu, katanya, saat ini sudah dihapus.
"Masalah bantuan sosial itu kalau perangkat desa matanya kena tumor, kepala desanya mabuk kecubung, ya enggak akan dapat, komentar saya begitu di Facebook, tapi sudah saya hapus itu," terangnya, Kamis (14/7/2022).
Sementara itu, soal bantuan Salmo mengaku tak pernah mendapat.
Dirinya pernah diminta untuk menyerahkan identitas untuk memrosesnya.
"Dulu saya pernah dimintai KK dan KTP untuk pengajuan bantuan, tapi sampai sekarang juga enggak pernah dapat bantuan," ungkapnya.
ASN Tewas Sesak Napas saat Berhubungan Badan Dengan Teman Wanita di Hotel, Kronologi Diungkap Polisi |
![]() |
---|
Sekuriti di IKN Jadi Tersangka Setelah Ketahuan Buat Laporan Palsu Pengeroyokan agar Naik Gaji |
![]() |
---|
Anggota TNI Tewas Diserang Orang Tak Dikenal di Pasar Papua, Tiba-Tiba Dibacok saat Beli Rokok |
![]() |
---|
Ayah Rudapaksa Anak Tiri Berusia 12 Tahun Berulang Kali sejak 2020, Korban Diancam Tak Dikirimi Uang |
![]() |
---|
Kasus Mutilasi Bekasi: Ecky Bohong soal Waktu Pembunuhan, Angela Dipastikan Tewas pada 2019 |
![]() |
---|