Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gelombang Panas Ekstrem Eropa Sampai Merusak Landasan Bandara di Inggris

Dampak gelombang panas di Inggris sampai merusak landasan pacu di Bandara Luton karena suhu tinggi, hingga terpaksa menunda sejumlah penerbangan.

Editor: Vito
rottadana via Kompas.com
Ilustrasi Gelombang Panas 

Ada juga peringatan tekanan pada rumah sakit dan layanan ambulans karena suhu akan mencapai puncaknya pada Selasa sore.

Setelah pertemuan darurat terbaru pemerintah Cobra, Menteri Kesehatan Steve Barclay mengatakan lebih banyak penanganan panggilan telah ditempatkan dan dana tambahan tersedia untuk ambulans dan 111 layanan.

Pada Senin terlihat sejumlah sekolah tutup, meskipun ada saran pemerintah untuk tidak melakukannya, dengan satu serikat guru mengatakan sebagian besar sekolah tetap buka.

Perusahaan air di Inggris selatan dan timur telah memperingatkan peningkatan permintaan menyebabkan tekanan rendah, dan bahkan pasokan terputus untuk beberapa rumah tangga.

Suhu tetap di bawah dan pertengahan 20-an derajat Celcius semalam, meningkatkan kemungkinan Inggris juga akan melihat rekor malam terpanasnya.

Skotlandia dan Irlandia Utara juga mengalami hari-hari terpanas sepanjang tahun, dengan suhu masing-masing 31,3 derajat Celcius dan 31,1 derajat Celcius tercatat di Aboyne, Aberdeenshire dan Derrylin, Co Fermanagh.

Setidaknya empat orang diyakini telah tenggelam setelah mencoba melarikan diri dari panas di sungai dan danau.

Pada hari Senin, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun meninggal setelah mengalami kesulitan di Maidenhead, Berkshire.

Sementara, Polisi Metropolitan mengatakan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun hilang dan diyakini tenggelam setelah memasuki Sungai Thames di Pulau Tagg di Hampton, London barat daya.

Insiden-insiden itu menyusul kematian seorang bocah lelaki berusia 16 tahun yang berenang di Salford Quays pada Sabtu malam, dan seorang bocah lelaki berusia 13 tahun yang hilang di Sungai Tyne di Northumberland pada Minggu.

Senin menandai pertama kalinya Met Office mengeluarkan peringatan merah sejak sistem itu diperkenalkan tahun lalu.

Ini menunjukkan bahwa efek kesehatan yang merugikan meluas, tidak terbatas pada mereka yang sudah rentan terhadap panas yang ekstrim, diharapkan, dan bahwa perubahan substansial dalam praktik kerja dan rutinitas sehari-hari akan diperlukan. (Kompas.com/Tribunnews)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved