Penembakan Istri Anggota TNI
Kapendam IV Diponegoro Ungkap Motif Penembakan Istri Anggota TNI di Banyumanik Semarang
Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengungkap motif penembakan istri anggota TNI di Banyumanik Semarang.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengungkap motif penembakan istri anggota TNI di Banyumanik Semarang.
Sebelumnya diberitakan penembakan istri anggota TNI terjadi di Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan, motif di balik penembakan tersebut adalah pembegalan.
"Motif penembakan tersebut yakni adalah pembegalan," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (18/7/2022).
Baca juga: UIN Walisongo Kirim KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama di Papua
Baca juga: Ciri-ciri Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI di Banyumanik, Kendarai Motor Ninja Tanpa Pelat Nomor
Baca juga: Detik-detik Rekaman CCTV Istri Prajurit TNI Ditembak di Banyumanik, Korban Sempat Peluk Anaknya
Baca juga: Kondisi Terkini Istri Anggota TNI Yang Menjadi Korban Penembakan di Banyumanik Semarang

Dia menjelaskan, sampai saat ini korban dalam kondisi sadar dan masih mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit.
"Korban penembakan itu merupakan istri dari Koptu berinisial M yang bertugas di Batalyon Yon Arhanud 15," kata dia.
Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar pelaku segera ditangkap.
Korban mengalami luka di bagian perut.
"Kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap pelaku, "imbuhnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Kodim dan Intelkam.
"Untuk jenis proyektil masih akan didalami oleh tim gabungan," kata dia.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan satu proyektil dan dua selongsong yang diduga telah digunakan oleh pelaku.
Baca juga: Jemaah Haji Lampung Meninggal Dunia di Bandara Jeddah saat Tunggu Pesawat untuk Pulang ke Tanah Air
Baca juga: Pengacara Pengeroyok Ade Armando Sebut Tak Ikut Sidang Berikutnya Setelah Eksepsi Ditolak
Baca juga: Bersyukurnya Sopir Angkot Korban Kecelakaan Maut Truk TPertamina, Selamat Meski Penumpang Lupa Bayar
"Kami temukan satu proyektil dan dua selongsong," tambahnya.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat korban sampai rumah setelah menjemput anaknya. Setelah itu, muncul pengendara sepeda motor yang langsung menembak korban.
"Saat itu suami korban berada di lantai dua rumahnya," tambahnya. (*)
Ciri-ciri Pelaku

Kesaksian warga mengungkap ciri-ciri pelaku penembakan terhadap istri anggota TNI di Banyumanik Semarang.
Beberapa ciri-ciri itu juga terlihat dari rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian.
Diketahui pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Ninja berwarna hijau.
Dalam rekaman CCTV tersebut tampak pelaku berboncengan menembak istri prajurit TNI dari sepeda motor yang melaju.
Tampak setelah tertembak, istri anggota TNI itu memeluk erat anaknya yang baru pulang sekolah.
Ia kemudian membawa anaknya ke dalam rumah sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa penembakan itu terjadi di depan rumahnya jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang, Senin (18/7/2022).
Berdasarkan rekaman CCTV istri anggota TNI tersebut ditembak di depan rumahnya usai menjemput anaknya pulang dari sekolah.
Pada rekaman tersebut terlihat ada dua pelaku penembakan istri anggota TNI berboncengan menggunakan sepeda motor Ninja.
Kedua pelaku memacu kendaraannya kencang saat melakukan penembakan.
Saat itu korban sempat melakukan perlawanan memukul menggunakan tas anaknya saat pelaku kabur.
Namun pukulan itu tidak mengenai pelaku.
Saat pelaku kabur korban sembari memegang perutnya berbegas masuk rumah.
Triyanto satu diantara warga yang mendengar adanya suara letusan senjata setelah adzan Dhuzur.
Dirinya mendengar letusan senjata sebanyak satu kali.
"Saya waktu itu belum keluar rumah.
Tapi dapat kabar dari tetangga bahwa ada ribut-ribut dan teriak-teriak.
Saat saya ke sini korban sudah dibawa ke rumah sakit," tutur dia.
Dia membenarkan berdasarkan rekaman CCTV korban ditembak di depan rumahnya.
Saat kejadian korban sempat masuk rumah.
"Yang nembak berdasarkan cctv menggunakan sepeda motor," ujarnya.
Saksi lainnya Agus Riyanto sebelum kejadian melihat terduga pelaku duduk di sebelah gapura sekitar pukul 10.00.
Dia melihat ada tiga orang duduk di lokasi tersebut dan motor Ninja berwana hijau.
Baca juga: Subvarian BA.2.75 Ditemukan di Bali dan Jakarta, Menkes Imbau Masyarakat Segera Booster
Baca juga: UIN Walisongo Kirim KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama di Papua
Baca juga: Pemain Chelsea Tiemoue Bakayoko Digeledah Polisi Bersenjata di Milan, Ada Apa?
"Tiga orang duduk disitu mainan ponsel.
Saya melihat ketika mau pulang," tuturnya.
Ia merasa curiga adanya tiga orang tersebut akan melakukan transaksi jual beli.
Dirinya melihat sepeda motor ninja tersebut tanpa plat nomor.
"Motornya tidak ada plat nomornya. Saya kira transaksi jual beli motor bodong," tandasnya. (Rtp)