Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stikes Telogorejo Semarang

Konsumsi Antibiotik Timbulkan Resistensi, Bagaimana Mencegahnya?

Antibiotik tidak dapat digunakanuntuk mengobati infeksi yang dikarenakan virus, jamur, ataunonbakteri lainnya.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Ilustrasi penggunaan konsumsi obat antibiotik 

Oleh : Apt. Anifatus Sa’adah, M.Farm – Dosen S1 FarmasiSTIKES Telogorejo Semarang

Setiap orang sakit tidak jarang mengonsumsi obatkhususnya antibiotik.

Antibiotik merupakan suatu golongan obatyang dapat membunuh bakteri.

Antibiotik tidak dapat digunakanuntuk mengobati infeksi yang dikarenakan virus, jamur, atau nonbakteri lainnya.

Penggunaan antibiotik yang tidak wajar bisamemicu terjadinya resistensi antibiotik.

Lebih dari 60 persen negara di Asia Tenggara dapat membeli antibiotik tanpa adanya resep.

Hal ini menjadi salah satu penyebab timbulnya resistensiantibiotik.

Di Indonesia sendiri kejadian resistensi masih banyak ditemukan.

Ilustrasi penggunaan konsumsi obat antibiotik
Ilustrasi penggunaan konsumsi obat antibiotik (IST)

Resistensi antibiotik merupakan suatu keadaan terinfeksibakteri dimana obat antibiotik yang digunakan tidak efektif untuk pengobatan, karena bakteri tersebut tidak sensitif oleh adanya antibiotik.

Keadaan ini menunjukkan bahwa bakteri telahkebal terhadap antibiotik tersebut.

Bagaimana sih bisa sampai terjadi resistensi antibiotik?

Hal-hal yang menyebabkan timbulnya resistensi antibiotikantara lain yang pertama, membeli antibiotik tanpa resep dokter.

Sebenarnya tidak tahu apakah sakit yang kita alami membutuhkan antibiotik atau tidak, maka perlu untuk konsultasidengan dokter terlebih dahulu.

Kedua, seringkali seseorang yang mendapatkan antibiotik tidak menghabiskan obatnya, merasa sudah sembuh dari sakitnya.

Sehingga memperbesarkemungkinan terjadinya resistensi.

Normalnya orang yang sedang sakit mendapatkan antibiotik, bakteri yang menginfeksimati karena adanya obat tersebut.

Namun, pada kondisi tertentu sebagian bakteri bermutasi dan membentuk kekebalan terhadapantibiotik.

Bahaya gak sih, jika resisten antibiotik? Resisten antibiotikdapat berakibat fatal.

Penyakit infeksi yang dikarenakan bakteriresisten dapat menambah lamanya seseorang menderita suatupenyakit, meningkatkan keparahan penyakit hinggameningkatnya resiko kemadian.

Yang perlu di ingat, resistensiantibiotik ini dapat menular karena berpindahnya bakteri yang kebal tadi dari satu orang ke orang lain.

Lalu bagaimana kita bisa mencegahnya?

1. Jaga kebersihan, mencuci tangan secara teratur denganbenar, melakukan vaksinasi.

2. Gunakan antibiotik sesuai petunjuk dokter.

Maksudnya konsumsi antibiotik hanya bila diresepkan oleh dokter

3. Selalu habiskan antibiotik.

Saat mendapatkan antibiotik, kita harus menghabiskannya.

Ketika kita menggunakanobat secara tepat, manfaatnya tidak perlu diragukan lagi.

Namun jika dikonsumsi secara tidak tepat dapatmenimbulkan kerugian bagi kesehatan.

4. Jangan pernah gunakan antibiotik sisa.

Apabila andasakit dan memerlukan antibiotik jangan asal menggunakan antibiotik, karena indikasi setiap orang berbeda-beda.

5. Jangan gunakan antibiotik bersama orang lain.

Kita harus bijak dalam menggunakan obat, tidak hanya antibiotik saja.

Supaya mengurangi lamanya perawatan, biaya perawatan, penularan terhadap orang lain, angka kematian dan tentunya mencegah resistensi.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved