Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Wajah Sirot Terlihat Berbeda Sebelum Jadi Korban Tewas Dalam Kecelakaan di Cibubur, Keluarga Syok

Keluarga sudah melihat ada yang bebeda di wajah Muhammad Sirot (41) detik-detik sebelum kecelakaan

Editor: muslimah
TribunJateng.com/Galih Permadi
Suasana rumah duka di Purworejo, Selasa (19/7/2022). Sirot dan istri menjadi korban meninggal kecelakaan di Cibubur, Senin (18/7/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Keluarga sudah melihat ada yang bebeda di wajah Muhammad Sirot (41) detik-detik sebelum kecelakaan.

Sirot dan istri, Sugiyatmi (38) menjadi korban tewas kecelakaan maut di Cibubur, Senin (18/7/2022). 

Kecelakaan tersebut mengundang duka dan keprihatinan yang mendalam.

Korban berjatuhan mencapai sepuluh orang.

Baca juga: Polisi Kupang Gagalkan Pencurian Anjing, Sempat Dilempari Batu dan Dikejar Pelaku Bersenjata Tajam

Baca juga: Konsumsi Antibiotik Timbulkan Resistensi, Bagaimana Mencegahnya?

Sirot dan istri yang asli Purworejo tak terkecuali.

Mereka berasal dari Pucang Agung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Suasana rumah duka di Purworejo, Selasa (19/7/2022). Sirot dan istri menjadi korban meninggal kecelakaan di Cibubur, Senin (18/7/2022)
Suasana rumah duka di Purworejo, Selasa (19/7/2022). Sirot dan istri menjadi korban meninggal kecelakaan di Cibubur, Senin (18/7/2022) (TribunJateng.com/Galih Permadi)

Beruntung, putra semata wayang mereka, Muhammad Jalaludin (3,5) selamat terpental sejauh sembilan meter dan mengalami luka di pelipis. 

Kakak kandung Sirot, Saekhoni mengatakan keluarga memperoleh kabar kecelakaan pada Senin malam. 

"Jenazah rencana diberangkatkan sekitar pukul 12.00. Dan akan dimakamkan di Purworejo," ujarnya ketika ditemui Tribunjateng.com di rumah duka di Purworejo, Selasa (19/7/2022) siang.

Saekhoni mengatakan Sirot, istri dan anaknya naik motor Vario Hitam sepulang dari saudaranya di Bekasi. 

Sirot sudah sejak 2005 merantau dan berdagang daun purut.

"Anaknya di depan terpental sampai 9 meter. 

Terluka di pelipis dijahit 8 jahitan," ujarnya. 

Putra Sirot, kata Saekhoni, akan dibawa pulang ke Purworejo

"Anaknya dibawa pulang. Nanti soal pengasuhan dimusyawarahkan dahulu," ujarnya.

Muhammad Jalaluddin, ocah 4 tahun diselamatkan wanita berhelm dari kecelakaan Cibubur. Kedua orangtuanya yang berasal dari Purworejo tewas
Muhammad Jalaluddin, ocah 4 tahun diselamatkan wanita berhelm dari kecelakaan Cibubur. Kedua orangtuanya yang berasal dari Purworejo tewas (kolase Instagram)

Saekhoni mengaku tak ada firasat sebelumnya meski sempat bertemu Sirot pada 4 Juli. 

Namun istrinya, kata Saekhoni, melihat wajah Sirot tampak pucat. 

"Kamu ngga sakit tho?," kata Saekhoni menirukan ucapan istrinya. 

Tangis Keluarga

Dukacita mengiringi proses penyerahan jenazah pasangan suami istri (Pasutri), Muham­mad Sirat (41) dan Sugiyatmi (38) di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dikutip dari Tribun Jakarta. Sejumlah pihak keluarga yang datang tampak tidak kuasa menahan tangis ketika melihat peti jenazah Pasutri korban kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.

Mereka tidak menyangka Pasutri warga Desa Pucangagung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu termasuk dari 10 korban tewas dalam kecelakaan pada Senin (18/7/2022).

Krisnandar (45), kerabat korban mengatakan baru tiga hari sebelum kejadian bertemu mendiang Sirat dan Sugiyatmi sehingga tidak menyangka keduanya kini sudah tiada.

"Saya juga syok. Almarhum dan almarhumah punya anak satu, usia tiga tahun.

Sehari-hari keduanya pedagang," kata Krisnandar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).

Setelah mengurus proses administrasi pengambilan jenazah pihak keluarga membawa kedua jenazah menggunakan dua mobil ambulans untuk dibawa ke kampung halaman.

Saat proses penyerahan jenazah ini tim psikolog RS Polri Kramat Jati berupaya memberi pendampingan agar pihak keluarga tidak larut dalam duka dan pulih dari trauma.

"Ke Purworejo, dimakamkan di tempat kelahiran suami di kampung Bayan," ujar Krisnandar.

Hingga pukul 12.00 WIB hari ini Tim DVI sudah mengidentifikasi tujuh dari total sembilan jenazah korban kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.

Tujuh jenazah yang sudah teridentifikasi secara medis dengan membandingkan data antemortem (sebelum kematian) dengan postmortem (setelah kematian) kini sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Kabid Yan Dokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Wijayanto menuturkan untuk dua jenazah yang belum teridentifikasi kini masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Kedua jenazah urung teridentifikasi karena belum ada pihak keluarga yang datang menyerahkan data pembanding antemortem untuk keperluan identifikasi secara medis.

"Kami memberikan pelayanan semaksimal mungkin, jadi tidak ada batas waktu sampai ada keluarga yang melaporkan. sampai ada keluarga yang memcocokan, tentunya sampai selesai," tutur Agung. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved