Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Fakultas Teknik Undip Semarang Diskusikan EBT Bersama PT Indonesia Power

Fakultas Teknik Undip terus mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Dekan Fakultas Tenik Undip, Agung Wibowo menyerahkan cindramata kepada Direktur Utama PT Indonesia Power, Ahsin Sidqi saat seminar nasional yang diselenggarakan FT Undip bekerjasama dengan PT Indonesia Power di engineering hall gedung dekanat FT Undip lantai 5, Rabu (20/7/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Teknik Universitas Dipenogoro (Undip) terus mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Berbagai diskusi akademik terkait hal itu terus dilakukan, seperti yang terlihat dalam seminar nasional yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT Indonesia Power di engineering hall gedung dekanat FT lantai 5, Rabu (20/7) 

Mengusung tema "pengembangan energi baru terbarukan sebagai wujud transisi energi menuju net zero emission dalam pembangunan Indonesia di masa depan",  acara menghadirkan tiga pembicara, antara lain Direktur Utama PT Indonesia Power, Dr.Ir. H. M.Ahsin Sidqi, M.M.,IPU, Guru Besar Ilmu Lingkungan Undip, Prof Sudharto P.Hadi dan Kaprodi Magister Energi Undip, Dr.Ir Jaka Windarta. 

Dekan Fakultas Tenik Undip, Agung Wibowo saat membuka acara mengatakan seminar nasional ini merupakan perwujudan kolaborasi dan sinergi antara lingkungan akademik dengan kalangan industri yakni PT Indonesia Power. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal untuk lebih mendetailkan kolaborasi. 

Dijelaskannya, bagi kalangan mahasiswa, Undip terus memperkaya mata kuliah net zero emission. Tujuannya agar mereka lebih sadar dan ahli sehingga nantinya ketika lulus bisa kompetitif di lingkungan industri. Isu mengenai energi terbarukan harus bisa menjadi isu strategis yang harus dipahami kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa Undip. 

"Driver is you. Mahasiswa harus membuat peta jalan karir sejak dini. Artinya sudah harus membuat rencana karir. Merapatkan barisan berdiskusi,"  pesannya kepada mahasiswa. 

Latar belakang diselenggarakannya seminar nasional ini adalah untuk mendukung program pemerintah merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Tujuannya untuk menyiapkan mahasiswa tangguh dan relevan dengan kebutuhan zaman. 

"Diharapkan dapat menjadi pemicu bagi peserta untuk aktif menggiatkan program pemerintah dalam rangka pencapaian target pemerintah energi terbarukan," ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Indonesia Power, Dr.Ir. H. M.Ahsin Sidqi, M.M.,IPU dalam paparannya mengungkapkan perkiraan beban puncak listrik di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali)  pada 2022 sebesar 29.633 megawatt (MW) atau tumbuh 5,48 persen dari realisasi 2021 sebesar 28.094 MW. 

"Sedangkan unit pembangkit yang akan Commercial Operation Date (COD) tahun 2022 sebesar 8.333 MW sehingga akhir tahun 2022 diperkirakan demand pembangkit 46.810 MW." kata M.Ahsin Sidqi saat mengisi seminar di fakultas Teknik Universitas Dipenogoro (Undip), Rabu (20/7). 

Dijelaskannya, faktor-faktor berpengaruh pada beban listrik sangat dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Sedangkan terkait kesiapan pembangkit tahun 2022 lebih kepada tantangan penyediaan energi primer dimana adanya kenaikan harga energi primer seperti batubara, LNG dan minyak dunia (ICP). 

Pemerintah RI telah berkomitmen mengembangkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025 dan mengurangi Gas Rumah Kaca (GRK) 29 persen pada 2030. Indonesia Power (IP) ikut melaksanakannya. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru 2021 lebih dominan mengembangkan EBT sampai 56 persen. 

PLN Telah menyampaikan program karbon netral (CZN) pembangkit listrik pada 2060 tidak ada lagi fossil base. IP sebagai anak perusahaan PLN telah membuat program transformasi dan transisi energi melalui inovasi dan green booster dengan program dediselisasi semua wilayah dengan berbasis energi lokal, cofiring substitusi batubara dengan biomass. 

"Dalam rangka G20 November 2022 PT IP telah menyiapkan beberapa program EBT dan show case untuk menunjukan komitmen pemerintah RI pada dunia," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved