Berita Karanganyar

Segera Dibentuk, Forum Pengurangan Risiko Bencana di Karanganyar, Ini Tujuannya

BPBD Kabupaten Karanganyar saat ini tengah berproses membentuk forum pengurangan risiko bencana dengan melibatkan lebih banyak pihak.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Rapat koordinasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana di Aula BPBD Kabupaten Karanganyar, Kamis (21/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar bakal membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dalam rangka mengoptimalkan mitigasi bencana.

Dalam forum tersebut melibatkan sejumlah elemen.

Seperti relawan di sejumlah kecamatan, akademisi, maupun BUMD.

Dengan adanya beberapa elemen yang tergabung dalam forum tersebut akan lebih mengoptimalkan penanganan terkait bencana di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Pendaftaran Pembelian BBM Bersubsidi di Karanganyar Sudah Bisa Dilakukan, Begini Teknisnya

Baca juga: Kapan Cairnya Insentif Guru dan Karyawan Non PNS di Karanganyar? Ini Kata Disdikbud

Baca juga: Disdikbud Karanganyar Proses Penetapan Sejumlah Benda Cagar Budaya, Ada Yoni dan Masjid

Baca juga: Heboh Gerbang Kantor Desa Gedongan Karanganyar Digembok, Tri Rohmadi: Entah Siapa Pelakunya

Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi menyampaikan, selama ini dalam penanganan bencana kebanyakan melibatkan relawan, masyarakat, dan pemerintah.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah berproses membentuk forum pengurangan risiko bencana dengan melibatkan lebih banyak pihak.

"Kami tambah akademisi dan dari dunia usaha untuk ikut terlibat dalam penanganan bencana," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/7/2022).

Dia menuturkan, adanya unsur akademisi nantinya akan dapat memberikan rekomendasi hasil kajian terkait potensi kebencanaan maupun penanganan bencana.

Sedangkan unsur dunia usaha akan dapat memberikan dukungan dengan adanya CSR untuk penanganan maupun dampak bencana.

Lanjutnya, saat ini masih tahap sosialisasi dan koordinasi terkait pembentukan forum pengurangan potensi bencana.

"Adanya kolaborasi antar pihak diharapkan penanggulangan bencana ini akan semakin baik dan terencana," ucapnya. (*)

Baca juga: Proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Mulai Dikerjakan, DPRD: DPU Tolong Pantau Terus

Baca juga: 181 Reklame Diturunkan Paksa, Hasil Operasi di 2 Kecamatan, Langgar Perda Kabupaten Semarang

Baca juga: Dua Agenda Percepatan Vaksinasi di Kota Pekalongan, PMI Gandeng AIHSP

Baca juga: PAD 2023 Kabupaten Kendal Dipatok Naik Rp 70 Miliar, Tetap Mengacu 4 Pilar Pembangunan

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved