Penembakan Istri Anggota TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sebut Ada Motif Asmara Suami Korban Penembakan di Semarang
Kaburnya Kopda M, suami Rina korban penembakan di Semarang disinyalir adanya keterlibatan kasus penembakan tersebut.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kaburnya Kopda M, suami Rina korban penembakan di Semarang disinyalir adanya keterlibatan kasus penembakan tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Selain itu, Andika mengatakan ada dugaan motif asmara di balik kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan sampai saat ini pihaknya telah memeriksa tidak hanya sejumlah saksi terkait perkara tersebut, melainkan juga bukti elektronik.
Bahkan, kata Andika, pihaknya juga telah memiliki saksi yang punya hubungan khusus asmara dengan suami korban penembakan tersebut.
Hal tersebut disampaikannya usai memberikan pembekalan kepada 102 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69 tingkat III di KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).
"Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata Andika.
Andika mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti yang dimiliki pihak TNI terdapat dugaan kuat suami korban terlibat dalam penembakan tersebut.
Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.
"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama.
Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.
Andika juga mengatakan TNI akan menjerat dengan pasal-pasal maksimal yang bisa diterapkan.
Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.
"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi.
Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara.
Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.
Baca juga: DETIK-DETIK Penangkapan Pelaku Penembak Istri TNI di Banyumanik Semarang

S Ditangkap
S alias B usia 37 tahun warga Sayung, Demak tak berkutik saat disergap polisi di dekat kediamannya, Jumat (22/7/2022).
Ia merupakan eksekutor penembakan terhadap R (34) ibu rumah tangga istri dari anggota TNI Kopda M.
"Tidak ada perlawanan saat ditangkap," jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irawan Anwar .
Sebelumnya para petugas kepolisian yang hendak menangkap pelaku berhati-hati.
Musababnya, pelaku disinyalir memiliki senjata api.
"Secara teknis penangkapan sudah memberitahukan anggota bahwa pelaku bersenjata
jadi anggota sudah mempersiapkan diri," bebernya.
Ketika disinggung soal keberadaan Kopda M suami dari korban yang kabur, Irwan menyebutkan, kasus tersebut ditangani tim gabungan antara Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng.
Tim ada porsi kerja masing-masing.
"Polisi bertugas memburu para pelaku sipil sedangkan suami korban yang merupakan anggota TNI ditangani TNI," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi akhirnya dapat meringkus satu di antara empat pelaku penembakan istri TNI di Semarang, Jumat (22/7/2022).
"Ya pokoknya kami sudah tangkap satu pelaku penembakan istri TNI di Banyumanik Semarang," jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irawan Anwar, Jumat (22/7/2022).
Pelaku yang ditangkap merupakan eksekutor penembakan istri TNI yang membuat perempuan inisial R(34) terkapar di rumah sakit.
Tim gabungan Polda Jateng juga mengamankan satu senjata api.
Pihak polisi juga memburu para pelaku lainnya.
"Kami tangkap pelaku di perbatasan Demak-Semarang, Ya intinya di perbatasan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Ia menegaskan, tiga pelaku lainnya segera menyerahkan diri sebab identitas sudah dikantongi.
"Termasuk intelektual ordernya kami minta menyerahkan diri secepatnya," katanya.
Selain itu, polisi update kasus penembakan istri TNI di Jalan Cemara III , Padangsari, Banyumanik, Semarang yang sudah memasuki hari kelima.
Perkembangan terakhir polisi menemukan dua motor yang digunakan oleh para pelaku untuk melakukan aksi penembakan tersebut.
Kedua motor dititipkan para pelaku di masing-masing temannya.
Dua motor tersebut berupa Beat Street hitam dan Kawasaki Ninja hijau.
"Kendaraan disita dari rumah teman para pelaku.
Motor ini (Ninja) disita di Jalan Pamularsih, Sampangan
(Beat) di Sayung, Demak," jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irawan Anwar, Jumat (22/7/2022).
Motor berhasil ditemukan oleh tim gabungan TNI-Polri.
Motor tersebut sempat dimodifikasi untuk mengelabui petugas.
Terutama warna cat motor Kawasaki Ninja yang sebelumnya hijau terang diubah hijau muda.
"Diubah untuk menghilangkan jejak tapi tim masih terus berusaha menangkap para pelaku," paparnya.
Irwan menyebut, pihaknya sudah menemukan pola yang mengerucut sehingga sudah memastikan motif para pelaku.
Sayangnya, Ia tak mau membeberkan motif pelaku dengan dalih para pelaku belum tertangkap.
Selain itu , polisi telah mampu mengidentifikasi pelaku baik pelaku intelektual maupun eksekutor.
"Hasil olah TKP ada empat pelaku.
Rumah sudah tahu teman sudah tahu.
Kami minta mereka menyerahkan secara baik-baik," tuturnya.
Di samping itu, ia mengatakan, temuan di lapangan seperti proyektil peluru sudah diserahkan ke laboratorium Forensik untuk diteliti secara teori balistik.
Barang itu akan diuji apakah selaras dengan senjata yang digunakan.
"Senjata Kaliber 9 mm , peluru sudah ketemu senjata masih kita cari," ujarnya.(Iwn)