Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Apesnya INGS, Warga Gianyar Bali Ini Kena Tipu Transaksi Online, Beli Motor yang Didapat Cuma Kaos

Seorang pria berinisial INGS, warga Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali mengalami kerugian puluhan juta Rupiah seusai menjadi korban penipuan online.

Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI kasus penipuan transaksi online. 

TRIBUNJATENG.COM, BALI - Nasib apes dialami pria warga Gianyar Bali.

Maksud hati ingin mendapatkan impiannya memiliki motor Kawasaki Ninja, justru yang didapat sebaliknya.

Dari hasil transaksi jual beli online, justru dia hanya memperoleh satu kaos yang semestinya motor yang dimaksud.

Akibatnya, pria tersebut pun mengalami kerugian hingga Rp 32 juta dan atas kasus tersebut, yang bersangkutan melapor ke pihak kepolisian.

Bersyukur, pelaku pun dapat segera ditangkap.

Baca juga: Diburu Para Korban Penipuan, Buluk Eks Vokalis Superglad Akhirnya Ditemukan di Malang

Baca juga: Pulang dari Rumah Dukun, Nanang Dibekali Kaleng Biskuit Isi Uang Rp 300 Ribu, Ternyata Penipuan

Seorang pria berinisial INGS, warga Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali mengalami kerugian puluhan juta Rupiah seusai menjadi korban penipuan online.

Dia membeli sepeda motor Kawasaki Ninja melalui marketplace di Facebook, tetapi justru yang didapatnya hanya satu buah kaos.

Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan mengatakan, aksi penipuan melalui media sosial itu dilakukan dua orang berinisial ZA (32) dan MAI (37).

Saat ini, kedua pelaku telah dijebloskan ke sel tahanan Polsek Sukawati seusai diringkus di sebuah rumah kos di Kecamatan Mayangan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Pelaku melakukan penipuan dengan cara mengaku sebagai penjual."

"Lalu mem-posting sepeda motor di marketplace Facebook," kata Kompol I Made Ariawan seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Dia mengatakan, penangkapan terhadap kedua pelaku berawal dari laporan korban yang membeli motor Kawasaki Ninja seharga Rp 32 juta.

Awalnya, korban membeli motor di marketplace itu dengan sistem cash on delivery (COD) atau pembayaran di tempat.

Namun di tengah transaksi, pelaku meminta korban melunasi pembelian motor dengan alasan orangtuanya sedang sakit.

Karena iba dengan kondisi itu, korban lalu mentransfer sejumlah uang ke beberapa nomor rekening yang dikirim pelaku untuk melunasi pembelian motor.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved