Berita Kudus
Indomaret Bagi-bagi Gerobak dan Timbangan Digital untuk Pelaku UMKM Kudus
Indomaret gelar pelatihan kewirausahaan kepada pelaku UMKM di Pendopo Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Indomaret menggelar pelatihan kewirausahaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pendopo Kudus, Kamis (28/7/2022).
Di sela-sela itu Indomaret juga membagikan 2 gerobak, 30 mesin sealer atau pengemas, dan 75 timbangan digital.
Pelatihan tersebut bertajuk “Pelatihan

UMKM Kewirausahaan Mandiri Indomaret”. Penyelenggaraan di Kabupaten Kudus dengan 75 peserta merupakan yang ke-18 pada tahun 2022.
Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi apa yang telah dilakukan Indomaret. Dirinya juga mendorong pelaku UMKM agar meningkatkan kualitas produknya.
Hal itu agar produk dari UMKM bisa dijual di minimarket.
“UMKM bisa meningkatkan kualitasnya, karena mau diajak kemitraan sama minimarket,” kata Hartopo.
Pelatihan yang digelar oleh Indomaret tersebut dihadiri oleh 75 pelaku UMKM Kudus. Mereka diberi bekal perihal cara memasak, mengemas, sampai menakar ukuran atau gramasi, berikut kualitas rasa supaya pas.
“Ini merupakan pilot project dengan Indomaret, minimarket lain nanti bisa mengikuti. Jadi jualnya tidak usah jauh-jauh, untuk omzet bisa lebih banyak kalau ada kemitraan dengan minimarket,” kata Hartopo.
Dia menegaskan, sedianya produk UMKM asal Kudus bisa dijual di minimarket. Hal itu sudah ada landasan regulasinya yang tertuang dalam Perda Nomor 12 Tahun 2017. Hanya saja sampai saat ini belum terealisasi.
“Kemarin saya sempat memanggil bagaimana kok belum terealisasi. Memang ada seleksi dari minimarket dari kualitas makanan dan minuman, saya beri gambaran kalau masuk sana jangan yang abal-abal. Jangan ada komposisi yang dikurangi, nanti tidak enak. Kan akan merugikan (minimarket), memenuhi tempat (tapi) tidak laku. Kalau bisa barang ditaruh dan laku,” kata dia.
Sementara Branch Manager Indomaret Cabang Semarang, Royanto Budi, mengatakan kenapa produk UMKM Kudus belum masuk dalam Indomaret, katanya karena memang ada tahapan yang harus dilalui.
“Bukannya belum bisa masuk, kami memang melalui proses bertahap jadi tidak hanya Kabupaten Kudus saja, di beberapa kabupaten kota lain bisa masuk. Jadi memang tidak ada hambatan dan halangan. Memang proses masuknya saja seperti itu,” katanya.
Akan tetapi, lanjut dia, jika dikaitkan dengan UMKM maka pihaknya sudah memfasilitasinya melalui penyewaan teras minimarket.
“Kalau sewa teras sudah cukup banyak,” lanjut dia.
Sementara untuk pelatihan yang pihaknya selenggarakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dari sektor UMKM. Alih-alih beberapa di antara pelaku UMKM produknya setelah menjalani seleksi bisa dijual di minimarket.
Selain itu, katanya, pelatihan yang pihaknya lakukan agar pelaku UMKM dapat selalu berkreasi dan berinovasi supaya UMKM naik kelas.
Dalam pelatihan tersebut akan diisi beberapa materi. Misalnya materi perihal produksi produk makanan oleh Chef Ranu Visuda yang memiliki kompetensi di bidang kuliner.
Beberapa materi yang akan disampaikan nanti adalah bagaimana menentukan sebuah usaha, peluang usaha yang potensial dan bernilai jual. Selain itu, pelatihan yang diikuti oleh pelaku UMKM Kudus itu juga diisi materi langkah - langkah untuk membuka peluang dalam usaha.
“Dan juga akan kami sampaikan materi persyaratan agar pelaku UMKM dapat menembus pasar Modern dan Shopping online Klik Indomaret,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Indomaret juga menyerahkan 30 mesin sealer, 2 unit gerobak kepada peserta yang beruntung di pelatihan UMKM hari ini, dan 75 timbangan digital untuk seluruh peserta pelatihan. Dengan begitu setidaknya para pelaku UMKM di Kudus bisa memanfaatkan sejumlah perangkat yang telah diberikan untuk keperluan usaha. (*)