Berita Internasional
AS Gunakan 2 Rudal Hellfire untuk Tewaskan Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri
Ayman Al Zawahiri pemimpin Al Qaeda tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di Afghanistan. Kronologi serangannya diungkapkan Presiden AS Joe
Twit Mujahid keluar sebelum CNN melaporkan kematian Ayman Al Zawahiri. Mujahid mengatakan, Emirat Islam Afghanistan mengecam keras serangan ini dengan dalih apa pun, dan menyebutnya sebagai pelanggaran jelas terhadap prinsip-prinsip internasional dan Perjanjian Doha.
"Tindakan seperti itu merupakan pengulangan dari percobaan yang gagal selama 20 tahun terakhir dan bertentangan dengan kepentingan AS, Afghanistan, dan kawasan," kata Mujahid sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Serangan pesawat tak berawak itu adalah serangan AS pertama yang diketahui di Afghanistan sejak pasukan dan diplomat AS meninggalkan negara itu setelah Taliban mengambilalih pemerintah pada Agustus 2021.
Langkah itu dapat meningkatkan kredibilitas jaminan Washington, bahwa AS masih dapat mengatasi ancaman dari Afghanistan tanpa kehadiran militer di negara itu.
Kematian Al-Zawahiri juga menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia menerima perlindungan dari Taliban setelah pengambilalihan Kabul.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menuduh Taliban menampung dan melindungi pemimpin Al Qaeda di Kabul, sebagai hal yang sangat melanggar Perjanjian Doha.
“Dalam menghadapi keengganan atau ketidakmampuan Taliban untuk mematuhi komitmen mereka, kami akan terus mendukung rakyat Afghanistan dengan bantuan kemanusiaan yang kuat dan untuk mengadvokasi perlindungan hak asasi mereka, terutama perempuan dan anak perempuan,” katanya, dalam sebuah pernyataannya. (Kompas.com/TRIBUN JATENG CETAK)