Berita Cilacap

Pertamina Lokalisir Area Terdampak Rembesan Pipa BBM di Cilacap, Puluhan Personil Dikerahkan 24 Jam

Pertamina gerak cepat untuk terus melakukan upaya penanganan kebocoran pipa BBM.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo
Ist./PT Pertamina Patra Niaga
Personil Pertamina sedang membersihkan dampak rembesan pipa BBM milik Pertamina di Desa Jeruklegi Kulon, Cilacap. Kamis (4/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pertamina gerak cepat untuk terus melakukan upaya penanganan kebocoran pipa BBM di Cilacap

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT. Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus mengintensifkan upaya penanganan dampak kebocoran pipa BBM tersebut.

Upaya itu dilakukan dengan memperkuat personel dan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan dampak rembesan. 

Brasto mengatakan bahwa saat ini PT. Pertamina Patra Niaga melakukan penanggulangan dengan dukungan dari Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Maos, Integrated Terminal Cilacap, dan Fuel Terminal Tasikmalaya. 

“Kami juga didukung oleh Refinery Unit Cilacap PT. Kilang Pertamina Internasional dan PT. Pertamina Trans Kontinental,” ungkap Brasto sebagaimana dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com Kamis (4/8/2022).

Saat ini pihak Pertamina memprioritaskan penanganan yang dilakukan dalam tiga aspek, yaitu perbaikan pipa, penyedotan BBM di area, dan pemulihan area terdampak. 

Sementara itu, saat diketahui adanya kejadian di lapangan, Brasto mengungkapkan bahwa petugas langsung mematikan pompa dan menutup pipa.

Hal ini dilakulan agar dapat fokus untuk melakukan perbaikan pipa dan membersihkan sisa tumpahan BBM di sekitar area rembesan.

"Langkah ini dilakukan agar dapat dengan segera menghentikan aliran BBM pada pipa CB (Cilacap-Bandung), yang pada saat itu sedang menyalurkan BBM dari Fuel Terminal Lomanis ke Fuel Terminal Tasikmalaya dan Integrated Terminal Bandung Group,” ungkapnya.

Adapun langkah lain yang dilakukan Pertamina yaitu dengan menggerakan puluhan personel secara bergilir selama 24 jam untuk membersihkan dampak rembesan dengan menurunkan vacuum truk, oil boom, solid floatation boom, mobil tangki.

"Kami juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan pihak-pihak terkait lainnya,” imbuh Brasto.

Personil Pertamina sedang membersihkan dampak rembesan pipa BBM milik Pertamina di Desa Jeruklegi Kulon, Cilacap. Kamis (4/8/2022).
Personil Pertamina sedang membersihkan dampak rembesan pipa BBM milik Pertamina di Desa Jeruklegi Kulon, Cilacap. Kamis (4/8/2022). (Ist./PT Pertamina Patra Niaga)

Mengenai penyebab rembesan, menurut Brasto, saat ini masih dalam proses penyelidikan. 

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kerja Sama Operasional (KSO) PT. Hutama Karya, PT Timas Suplindo selaku pelaksana proyek pipa Cilacap Bandung (CB) 3 dalam penyelidikan, penanggulangan, dan komunikasi ke masyarakat terkait kejadian tersebut,” jelas Brasto.

Diberitakan sebelumnya, bahwa kebocoran pipa BBM terjadi di proyek Pipa BBM CB 3 di dusun Lengkong, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap.

Adapun kebocoran pipa terjadi pada Rabu (3/8/2022) kemarin.

Menurut informasi warga sekitar, kebocoran pipa sudah terjadi sejak pagi hari.

Akibatnya, Sungai Jambu yang mengalir di wilayah tersebut sempat berubah warna menjadi hitam dan berbau.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi, kejadian itu juga sempat membuat warga beramai-ramai mengambil bahan bakar yang ada di sungai dengan membawa jeriken. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved