Berita Kriminal
Kesaksian Pak Kadus di Kasus Tewasnya Siswa SMPN 2 Grabag, Keterangan Terduga Pelaku Berubah-ubah
Kepala Dusun Sudimoro, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sih Agung memberi kesaksian soal kasus tewasnya bocah SMPN 2 Grabag.
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Kepala Dusun Sudimoro, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sih Agung memberi kesaksian soal kasus tewasnya bocah SMPN 2 Grabag di tangan temannya.
Ia mengungkap bagaimana proses hilangnya korban akhirnya terungkap.
Kasus ini terkuak setelah dilakukan pengecekan dan mencari informasi dugaan korban terakhir berada.
Ternyata, sebelum dinyatakan hilang korban sempat dijemput oleh temannya di kediaman korban menggunakan motor.
Baca juga: Pembangunan RS Randublatung Dikawal DPR RI, Ini Penyebabnya
Baca juga: Klasemen Liga Inggris Setelah Liverpool Ditahan Fulham, Arsenal Kangkangi Pasukan Jurgen Klopp
Baca juga: Hasil Babak I Skor 0-1 Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam Piala AFF U-16 2022, Garuda Kebobolan!
Baca juga: Brimob Bersenjata Lengkap Datangi Gedung Bareskrim Polri yang Sedang Tangani Kasus Brigadir J
"Mengorek keterangan 1x24 jam kan tetap kelamaan. Kami melangkah bagaimana caranya mencari informasi. Tadi, ada (orang) yang jemput pakai motor apa, indikasi-indikasi mengarah ke terduga itu."
"Yang jemput cuma satu anak pakai sepeda motor. Kami cek sepeda motornya yang dipakai, ternyata benar itu,"ucapnya saat ditemui di rumahnya pada Jumat (05/08/2022).
Ia menuturkan, saat terduga pelaku menjemput korban ternyata banyak juga orang yang melihat. Apalagi, di depan rumah korban terdapat tempat pembelajaran Al-Quran (TPA).
"Yang lihat (terduga pelaku saat jemput korban) banyak kan ada anak-anak. Depan rumah (korban) itu kan ada TPA. Ada pula yang kenal yang jemput itu,"terangnya.
Ia melanjutkan, dari keterangan tersebut ternyata semua mengarah kepada terduga pelaku.
"Terus dikorek-korek (diselidiki), akhirnya dia (terduga pelaku) ngaku kalau yang jemput korban, itu dia. Terus pukul 02.30 WIB, tepatnya Kamis (04/08) dinihari, (terduga pelaku) dibawa ke Polsek,"ucapnya.
Ia menambahkan, saat dilakukan interogasi oleh Polsek Grabag terduga pelaku mengakui atas perbuatannya. Namun, memerlukan waktu yang lama sampai penyataan terduga pelaku tidak berubah.
"Pernyataannya ganti-ganti. Bilang sudah saya kembalikan. Terus (keterangan) ganti lagi bahwa sudah dibawa ke sini. Terus dikorek akhirnya dia ngaku, itu kira-kira pukul 13.00 WIB, Kamis (04/08), lama itu. Di situ, terduga pelaku juga memberitahu lokasi jenazah korban. Sekitar pukul 14.00 WIB jenazah korban ditemukan,"tuturnya.
Menurutnya, awal kejadian dipicu hilangnya HP milik korban. Namun, untuk kejadian pastinya dirinya tidak mengetahui pasti.
"Korban itu kan kehilangan HP. Saya tidak tahu persisnya, terus ketahuan dia (terduga pelaku) itu pencurinya. Intinya dia yang mencuri dan mengakui,"ujarnya
Pak Sekdes yang Juga Mantan Guru SMP Ditangkap Polisi Buntut Kasus Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Tanpa Penyesalan, Pelaku Pengeroyokan di Semarang Masih Bisa Tersenyum di Kantor Polisi |
![]() |
---|
Komplotan Maling Spelisialis Rumah Mewah Tertangkap di Semarang, Aparat Beri "Bonus" Timah Panas |
![]() |
---|
2 Pelaku Penjambretan HP di Purwokerto Dibekuk Polisi, Korban Dipepet saat di Jalan |
![]() |
---|
Lansia Nekat Curi Innova Untuk Ziarah ke Makam Istri di Cilacap, Korban Tempuh Jalur Damai |
![]() |
---|