Stikes Telogorejo Semarang
Mengenal Lebih Dekat Kanker Ovarium
Ovarium atau indung telur merupakan sepasang kelenjar yang bentuknya mirip kacang almond yang terletak pada kedua sisiuterus dan di bawah bukaan tuba
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Skrining kanker ovarium sangatlah penting untuk deteksi awal, karena seringkali pasien datang sudah stadium lanjut atau suudah mengalami metastase organ lain.
Selain perlu mengenalitanda gejala yang muncul untuk antisipasi terhadap kanker ovarium.
Dasar biologis untuk skrining adalah kelangsungan hidup dari penderita kanker ovarium berhubungan dengan stadium saat diagnosis.
1. Penanda tumor CA 125 salah satu tes skrining noninvasif, mudah dilakukan, pilihan potensial pada pembawa mutasi gen BRCA1 atau BRCA 2
2. Melakukan cek berkala seperti pemeriksaan panggul rutin setahun sekali. Pemeriksaan lanjutan dilakukan bila dokter menduga seseorang menderita kanker ovarium
3. USG abdomen, CT Scan atau MRI (jika diperlukan)
4. Tes darah dengan cek CA 125 (marker kanker ovarium)
5. Biopsi (sampel jaringan ovarium di periksa untuk mengetahui ada keganasan atau tidak)
6. Protein human epididymis 4(HE4) memiliki sensitivitas yang sama dengan CA 125 tetapi pemeriksaan HE4 digunakan untuk monitoring kekambuhan atau pregresivitas kanker ovarium
Kenali lebih dekat dan cegah kanker ovarium. Hidup sehat dan produktif untuk kualitas hidup lebih baik.(*)