Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

AS Roma

Skenario Formasi Baru Jose Mourinho di AS Roma, Matic dan Wijnaldum Jadi Pagar di Tengah

Setelah resmi mendatangkan Wijnaldum, ini skenario formasi Jose Mourinho di AS Roma.

Editor: rival al manaf
Gent Shkullaku / AFP
Bek Roma Chris Smalling memeluk Nicolo Zaniolo untuk merayakan kemenangan dalam pertandingan sepak bola final Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Feyenoord di Stadion Air Albania di Tirana pada 25 Mei 2022. 

Untuk sektor depan, Tammy Abraham diprediksi kembali dijadikan striker tunggal.

Mantan bomber Chelsea itu bakal disokong oleh Paulo Dybala dan Nicolo Zaniolo.

Jose Mourinho terihat sudah menerapkan cara di atas saat melakoni pertandingan uji coba pramusim melawan Tottenham Hotspur.

Sayang, dalam laga tersebut Tammy Abraham gagal mencetak gol. AS Roma akhirnya kalah dengan skor tipis 0-1 dari Tottenham Hotspur.

Prakiraan Susunan Pemain Inti AS Roma Musim Depan:

Formasi 4-3-2-1: Rui Patricio; Rick Karsdrop, Gianluca Mancini, Chris Smalling, Spinazzola; Nemanja Matic, Lorenzo Pellegrini, Gini Wijnaldum; Paulo Dybala, Nicolo Zaniolo; Tammy Abraham. 

AS Roma menjadi tim yang difavoritkan untuk meraih trofi Liga Italia 2022/2023.

Pergerakan transfer AS Roma yang ciamik membuat Jose Mourinho semakin dimanjakan untuk meramu taktik terbaiknya di musim baru Liga Italia.

Ya, Paulo Dybala resmi didatangkan AS Roma dari Juventus secara gratis, belum lagi ada Gini Wijnaldum yang per hari ini juga dikabarkan sudah deal didatangkan dari PSG.

Musim lalu, trofi Europa Conference League sukses Jose Mourinho sumbangkan untuk Giallarossi.

Dengan hadirnya Dybala, jelas harapan untuk mendatangkan trofi yang lebih elite pada musim depan tertanam di pundak The Special One.

Di AS Roma ia memiliki gelandang box to box yang dapat mencetak gol, sedangkan di Spurs tidak.

Ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka 15.

Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.

Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.

Sumber: Tribun kaltara
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved