Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Organda Kendal Minta Komitmen Pertamina Jamin Kelancaran Pasok BBM Subsidi

Organda Kendal sambut baik upaya pemerintah batasi kendaraan yang dapat subsidi BBM.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: sujarwo
permata putra sejati
Ilustrasi. Petugas dari Pertamina di spbu 44.532.14 Cimanggu Cilacap, saat menyampaikan mendaftar di situs Subsidi Tepat MyPertamina, selain itu ada booth utk konsultasi terkait tata cara pendaftaran, Senin (11/7/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Kendal menyambut baik upaya pemerintah membatasi kendaraan yang berhak mendapatkan subsidi BBM melalui aplikasi Subsidi Tepat Mypertamina. Namun demikian, semua itu membutuhkan waktu untuk memahamkan dan mengedukasi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Organda Kendal, Jamaludin kepada tribunjateng.com, Senin (8/8/2022).

Menurutnya, belum semua masyarakat paham dengan skema kebijakan baru ini, utamanya para sopir yang tidak memiliki gadget mendukung.

Dia berharap, kebijakan mendaftar lewat aplikasi Subsidi Tepat Mypertamina harus dilakukan simulasi dan pendampingan lebih lanjut. Supaya, katanya, tidak ada warga yang merasa dirugikan ketika kebijakan tersebut mulai diberlakukan serentak.

"Saya yakin masih banyak para sopir yang kadang tidak mengerti cara mendaftarnya, mungkin kalau sekadar whatsapp atau youtube bisa. Bukan tidak mungkin, nanti saat semua berlaku, masih ada orang yang belum paham, atau pura-pura tidak paham. Butuh simulasi dan pendampingan," terangnya.

Menurut Jamaludin, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan dan pihak-pihak terkait harus ikut serta melakukan sosialisasi terkait kebijakan ini.

Dengan itu, dia berharap nantinya tidak timbul kegaduhan di lapangan.

Jamaludin berharap agar di setiap SPBU ditempatkan petugas yang melayani para sopir mengakses aplikasi pendaftaran Mypertamina.

Dia juga meminta agar Pertamina komitmen menjaga kelancaran pasok BBM subsidi selagi stok masih ada, sebagai bentuk konsekwensi atas penerapan kebijakan baru pembatasan subsidi BBM yang dinilai ribet oleh sebagain orang. 

"Kendalanya saat ini penggunaan aplikasi Mypertamina belum semua paham. Masing-masing wilayah harus ada yang nuntun (mengarahkan, red), memberi edukasi. Tanpa itu, masyarakat akan kesulitan," tegasnya. 

Jamaludin menilai, kebijakan baru ini gampang-gampang susah untuk dilaksanakan. Dia meminta kepada pihak terkait untuk mengawal proses ini, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi.

Ada 4.000-an Angkutan Umum Tergabung di Organda Kendal

Di sisi lain, total angkutan umum di Kabupaten Kendal yang tergabung di Organda saat ini diperkirakan mencapai 4.000-an unit. Terdiri dari 3.000-an unit angkutan barang, dan sisanya angkutan umum penumpang. 

Jamaludin menilai, angkutan umum inilah yang seharusnya menjadi prioritas mendapatkan subsidi BBM karena kendaraan yang dimiliki digunakan untuk bekerja.

Pihaknya khawatir, banyak sopir angkutan umum nantinya tidak bisa mendapatkan subsidi BBM karena tidak bisa mengakses persyaratan, sehingga dikhawatirkan kesempatan itu jatuh kepada masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi yang dianggap sebagai keluarga kategori mampu. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved