Berita Kudus

Pentas Teater Keset Berjudul Kenthongan Berlangsung Sukses

Pementasan teater berjudul Kenthongan di auditorium UMK terbilang sukses.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
Diskominfo Kudus
Pementasan teater Keset berjudul Kenthongan di auditorium UMK, Kamis (11/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pementasan teater berjudul Kenthongan di auditorium Universitas Muria Kudus (UMK) Kamis 11 Agustus 2022 malam terbilang sukses. P

ementasan teater berdurasi sekitar satu jam itu mampu memikat penonton dalam menyimak alur ceritanya.

Sutradara dalam pementasan tersebut, Nurhadi alias Cipo, mengatakan dalam pementasan kali ini butuh waktu sekitar sebulan untuk latihan.

“Untuk proses latihan satu bulan, sebelumnya menulis naskah memakan waktu dua hari,” kata Cipo.

Sementara untuk memilih pemeran dalam pentas tersebut dirinya menggandeng sejumlah pegiat teater yang ada di Kudus.

“Keset ini kan keluarga teater Kudus, kami tawarkan setelah itu kami berjalan bersama menggarap pementasan ini,” katanya.

Alur ceritanya, katanya, memang sangat dekat dengan apa yang terjadi di masyarakat sehari-harinya.

Mulai dari cara berkomunikasi sampai dengan konflik antarwarga. Dengan begitu para penonton mudah menangkap pesan yang disampaikan.

Cerita tersebut juga dibumbui dengan adanya banyolan-banyolan yang mengundang gemuruh gelak tawa dari para penonton.

“Semua itu diilhami dari kehidupan sehari-hari,” kata Cipo.

Nuansa kampung dalam pentas tersebut begitu terasa dengan tata letak properti pendukung yang disesuaikan dengan kondisi nyata.

Dengan adanya warung kopi lengkap dengan kudapan yang dijajakan, dan pos kamling sebagai titik kumpul para pemuda kampung.

Cerita tersebut mengangkat kearifan lokal berupa kentongan yang pernah eksis sebagai alat komunikasi menambah kuat atmosfer kampung dalam cerita tersebut.

“Cerita ini juga saya ilhami dari kampung saya, pernah ada lomba siskamling. Ini saya padukan dengan pesan berantas rokok ilegal,” kata dia.

Dia berharap, pementasan tersebut tidak dianggap sekadar hiburan, tapi juga ada nilai lebih dari alur cerita yang dibawakan: yakni untuk memerangi rokok ilegal. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved