Pelatihan Drafter CAD
Zaini Ingin Perdalam Keterampilannya Menggambar di AutoCAD
Balai Latihan Kerja Kudus menggelar pelatihan drafter CAD (computer-aided design).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus menggelar pelatihan drafter CAD (computer-aided design).
Pelatihan menggambar untuk kepentingan struktural teknik, arsitektur, dan teknik sipil itu dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Masing-masing peserta bakal mendapat materi keterampilan menggambar melalui aplikasi autoCAD dan autodesk inventor.
Mereka diharapkan bisa menyerap materi yang diajarkan instruktur, hingga bisa mempraktikkan.
Satu di antara peserta, Muhammad Zaini Ihsan (23), mengatakan keinginannya mengikuti pelatihan drafter CAD lantaran ingin memperdalam kemahiran di bidang gambar-menggambar menggunakan autoCAD. Selama ini dia sudah memiliki dasarnya.
Pelatihan ini dinilai tepat, karena saat ini dia masih belum memiliki kesibukan berarti. Dia sehari-hari saat ini disibukkan membantu orangtua di rumah.
Di sisi lain dia juga tinggal menunggu wisuda Universitas PGRI Semarang karena proses kuliahnya telah usai.
“Saya sudah pernah belajar sedikit-sedikit, tapi memang komputer saya masih kurang mumpuni karena untuk autoCAD butuh komputer yang spek lumayan tinggi,” kata pemuda 23 tahun asal Desa Puyoh, Kecamatan Dawe, Kudus.
Sejauh ini, kata Zaini, kecakapan sebagai seorang drafter CAD bisa dimanfaatkan untuk keperluan struktural engineering.
Selain itu juga bisa digunakan di berbagai bidang lain, misal analisis material yang akan dirancang.
Alasan lain Zaini mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK ini untuk menambah jaringan di bidang CAD.
Dengan mengikuti pelatihan tersebut, dia bisa menambah relasi sesama teman yang menggeluti bidang yang sama.
“Banyak jaringan drafter CAD juga bisa mempertajam skill,” kata dia.
Peserta lainnya, Anas Lutfi, warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog memilih mengikuti pelatihan drafter CAD karena sudah berniat ingin memiliki keterampilan menggambar melalui autoCAD.
Untuk dasarnya memang dia belum mengantongi, tapi setidaknya dia tahu sekilas perihal desain visual tiga dimensi.
“Keterampilan sebagai drafter CAD akan saya gunakan untuk kerja,” kata dia.
Pemuda 23 tahun lulusan IAIN Kudus saat ini juga masih bekerja serabutan. Keterampilannya di bidang draft CAD yang didapat selama pelatihan akan menambah pengalaman dan skilnya, dengan begitu setidaknya peluangnya untuk bekerja bisa lebih lebar. (*)