Berita Regional
Guru TK Dibunuh Kekasihnya di Lombok Barat, Hasil Autopsi: Korban Hamil 2 Minggu
Hasil autopsi jenazah guru TK berinisial R (29) itu menunjukkan korban dalam kondisi hamil muda.
S memukul bagian mulut korban sampai tiga kali mengunakan tangan kiri dan membenturkan kepala korban ke dinding kamar mandi.
Menurut Kadek, hasil autopsi ini sinkron dengan pengakuan tersangka yang memukul bagian mulut sampai tiga kali.
Korban diduga tewas akibat kekurangan oksigen karena dekapan.
Keluarga kehilangan
Bibi korban, Hj Roh, mengaku sangat kehilangan keponakannya itu meninggal karena dibunuh.
Ia menuturkan telah merawat korban sejak kecil hingga akhirnya korban tinggal sendiri di Desa Medas, Lombok Barat.
"Saya tidak percaya dia sudah pergi, karena itu dada saya rasanya sakit kalau mengingatnya, " kata Roh sambil memegang dadanya dengan mata berkaca.
Menurut Roh, korban adalah anak baik dan rajin beribadah.
Mahyudi, kakak sepupu korban juga mengaku sangat kehilangan karena tumbuh bersama diasuh oleh ibunya, Roh.
Ia tak percaya dengan pengakuan tersangka yang menyebut telah berhubungan intim hingga saudaranya itu hamil.
"Kami keluarga dan kawan-kawan almarhumah tidak percaya dengan pengakuan pelaku itu.
Tidak mungkin adik saya begitu, kami hanya bisa mengatakan itu, kami benar benar tidak percaya," kata Yudi.
Sebelumnya diberitakan, R ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di Desa Medas, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Jumat (29/7/2022).
Korban ditemukan tewas oleh ibu kandungnya yang curiga R tak pernah bisa dihubungi.
Hingga akhirnya menemukan R dalam keadaan tidak bernyawa, terduduk di kamar mandi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Otopsi Guru TK yang Dibunuh di Lombok Barat, Korban Hamil 2 Minggu"
Baca juga: Guru TK Dibunuh Kekasihnya gara-gara Minta Dinikahi karena Hamil