Berita Semarang
FE Unnes Adakan Konferensi Internasional Kelima Secara Daring, Forum Ilmiah untuk Bertukar Gagasan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE Unnes) mengadakan Konferensi Internasional berjudul 'The 5th International Conference on Economics, B
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (FE Unnes) mengadakan Konferensi Internasional berjudul 'The 5th International Conference on Economics, Business, and Economic Education Science (ICE-BEES) 2022'.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Selasa (9/8/2022) hingga Rabu (10/8/2022) secara dalam jaringan (daring) dan diikuti oleh civitas akademika FE Unnes.
ICE-BEES mengangkat tema ‘'Emerging Stronger to The Next Normal: Organisational Agility, Innovation, and Resilience in The Post Covid-19 Era'.
The 5th International Conference on Economics, Business, and Economic Education Science merupakan agenda rutin tahunan dari FE Unnes.
Kegiatan mencakup semua bidang dalam studi lingkungan, akuntansi, manajemen, ekonomi, dan pendidikan ekonomi, baik pendidikan ekonomi akuntansi, administrasi perkantoran, dan ekonomi koperasi.
Pada kesempatan Rektor Unnes Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., yang diwakilkan oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Unnes Prof. Dr. Zainuri, M.Si., Akt., menyambut baik penyelenggaraan konferensi internasional tersebut.
Menurutnya, ICE-BEES merupakan forum ilmiah untuk saling bertukar gagasan, ilmu, pengetahuan, dan pengalaman antar peserta.
“Topik yang didiskusikan sangat krusial dan penting, karena menyangkut bisnis berkelanjutan dan inovasi bisnis pada era postpandemi," ujarnya.
Ia menambah, ICE-BEES 2022 menjadi temu ilmiah bagi para akademisi dan praktisi yang memiliki concern terhadap tema-tema seputar lingkungan, ekonomi, bisnis, akuntansi, dan pendidikan ekonomi.
Dekan FE Unnes Prof. Heri Yanto, M.B.A., Ph.D., menjelaskan tema yang diambil berangkat dari permasalahan sustainable business, kelincahan organisasi, penciptaan inovasi, dan ketahanannya di era pasca Covid-19.
Prof. Heri juga menjelaskan permasalahan tersebut bermula dari pandangan bisnis saat ini bahwasannya perusahaan modern menerapkan teknologi canggih yang mengubah apa yang dibuat dan cara membuatnya.
Keberadaan inovasi dan ketahanan organisasi menjadi kunci pengembangan bisnis.
“Hal tersebut membuat organisasi menciptakan sebuah inovasi yang sangat bermanfaat pada jangka panjang perusahaan guna mewujudkan eksistensi bisnis,” ungkap Prof. Heri.
Hadir sebagai pembicara ialah President Commissioner of PT Dynaplast, Gunawan Tjokro, M.BA.; Dean of International Office National Yunlin University of Science and Technology (NYUST), Dr. Weihua Poon; dan assistant professor Faculty of Economics Unnes Sandy Arief, Ph.D. (arh)
Baca juga: PPP Blora Targetkan 7 Kursi di Pileg 2024
Baca juga: Bendera Merah Putih Raksasa Sebesar 45x17 Meter Dibentangkan di Tebing Bukit Ungaran Semarang
Baca juga: PSIS Semarang vs Persik Kediri : Tiga Poin Harga Mati!
Baca juga: Sambut HUT RI, Warga Sapuro Kebulen Pekalongan Adakan Festival Jajanan Jadul Gratis
BMKG Sebut Gelombang di Perairan Semarang Masih Tinggi hingga Kamis 2 Februari 2023 |
![]() |
---|
Mbak Ita Siapkan Wadah bagi Siswa Sekolah Kejuruan Agar Belajar Jadi Entrepreneur |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Mio Vs GSX 150 di Jalan Arteri Soekarno Hatta Semarang, 3 Orang Luka Ringan |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Komitmen Percantik Wilayah Pelabuhan Tanjung Mas |
![]() |
---|
Baznas Kota Semarang Adakan Pelatihan Digital Marketing bagi Kaum Milenial |
![]() |
---|