Berita Video
Video Kepala SMAN 2 Kudus Ungkap Perjuangan Firsty Hingga Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Istana
I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi (17), siswi SMAN 2 Kudus terpilih menjadi pembawa bendera Merah Putih
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Berikut ini video Kepala SMAN 2 Kudus ungkap perjuangan Firsty hingga jadi pembawa Bendera Merah Putih di Istana.
I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi (17), siswi SMAN 2 Kudus terpilih menjadi pembawa bendera Merah Putih dalam upacara peringatan kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI) di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Ayu Firsty, panggilan akrabnya, tergabung dalam Tim Pancasila Tangguh sebagai pembawa baki Bendera Merah Putih yang bertugas mengibarkan bendera pada 17 Agustus.
Dia dikenal sebagai sosok yang cakap dalam berbagai bidang, baik dalam segi akademis maupun non-akademis.
Di balik perjuangannya membawa baki Bendera Merah Putih, siswi yang kini duduk di kelas XI MIPA SMAN 2 Kudus ini menyimpan tekad yang kuat untuk menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.
Bahkan, tempat sebagai pembawa Baki Bendera Merah Putih sudah diincar Firsty untuk mengharumkan nama sekolah, Kabupaten Kudus, dan Provinsi Jawa Tengah.
Hal itu diungkap Kepala SMAN 2 Kudus, Nur Afifuddin, saat ditemui di sekolah, Rabu siang.
Afifuddin mengatakan, pihaknya sempat merasa khawatir atas tekad kuat yang dimiliki Firsty.
Namun demikian, kata dia, pihak sekolah dan keluarganya mendukung penuh apa yang menjadi cita-cita siswinya, mulai dari pembinaan fisik dan juga akademik.
"Tekadnya sangat kuat, semangatnya begitu besar. Dia bilang, ingin membawa nama baik SMAN 2 Kudus dan Jawa Tengah," terangnya.
Afifuddin mengaku sempat terkaget ketika siswinya itu ditunjuk mewakili Jawa Tengah menjadi Paskibraka tingkat nasional.
Bahkan, Afifuddin tak menyangka ketika Firsty diberi amanah menempati posisi strategis yang berhadapan langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Dia pun mengapresiasi penuh perjuangan dan tekad dari sang siswi yang mampu meraih apa yang menjadi impiannya.
Afifuddin berharap, tekad dan capaian Firsty harus bisa ditularkan dan dicontoh siswa-siswi lainnya di SMAN 2 Kudus, hingga generasi-generasi mendatang.
"Prosesnya sangat panjang, saya merasa di awang-awang karena tidak menduga sama sekali. Sebenarnya tugas ini beban bagi sekolah dan Firsty, karena harus menjaga latihan fisik setiap hari, namun dia bisa melaluinya," ujarnya.
Latihan Intens Setiap Hari
Sejak ditetapkan menjadi Paskibraka mewakili Jawa Tengah, I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi lebih intens latihan fisik di Kudus.
Latihannya setiap sore dikawal penuh oleh Perhimpunan Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Kudus.
Firsty juga dilakukan tes kesehatan rutin oleh petugas kesehatan dinas terkait untuk memastikan kondisinya dalam keadaan prima.
"Saya pernah pesan kepadanya, jangan jadikan tekad itu menjadi sebuah beban. Kesehatannya juga sangat penting, dan itu terus kami pantau melalui keluarga dan pihak lain," ujar Kepala SMAN 2 Kudus, Nur Afifuddin.
Afifuddin mengatakan, Firsty berpamitan kepada pihak sekolah untuk berangkat ke Jakarta pada pertengahan Juli lalu.
Setelah itu, lanjutnya, berbagai kiriman foto dan video latihan Firsty didapat dari keluarga dan beberapa pihak, termasuk latihan membawa Baki Bendera Merah Putih.
Dia merasa optimis bahwa anak didiknya bisa mendapatkan tempat terbaik sesuai yang diinginkan.
"Pikiran kami sudah plong setelah Firsty berhasil menunaikan tugasnya dengan sangat baik. Karena 3 bulan sudah pengawalan terhadapnya dilakukan, agar kemampuan dan kondisi fisik tubuhnya tetap terjaga," katanya.
Bakal Siapkan Penyambutan Khusus
Atas prestasi yang diraih I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi (17), Kepala SMAN 2 Kudus Nur Afifuddin menegaskan, pihak sekolah akan memberikan penyambutan dan apresiasi khusus, baik yang bertugas menjadi Paskibraka tingkat nasional, maupun tingkat Kabupaten Kudus.
Namun demikian, Afifuddin tidak membeberkan seperti apa penyambutan dan bentuk apresiasi yang akan diberikan nanti.
"Yang jelas, nanti bentuknya surprise. Kami harap, ananda Firsty bisa menjadi inspirator bagi teman-temannya, dia punya spirit maju yang besar. Yang jelas, melalui ananda, siswa SMAN 2 Kudus jangan takut menjadi juara, harus berani," kata dia.
Menurut dia, prestasi menjadi Paskibraka tingkat nasional ini pertama kalinya bagi SMAN 2 Kudus.
Afifuddin sangat bangga atas keberhasilan yang dilakukan Firsty karena sudah bisa membuktikan menjadi yang terbaik di momentum Kemerdekaan ini.
Dia juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kudus dan semua pihak terkait, yang sudah membantu Firsty meraih dan melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Saya harap, Firsty setelah ini bisa lebih fokus meraih cita-citanya. Saya dengar, dia ingin menjadi Polwan. Saya dukung sepenuhnya agar bisa meraih apa yang dicita-citakan," tegasnya.
Nobar di Sekolah
Guna mendukung perjuangan I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi melaksanakan tugas di Istana Kemerdekaan, puluhan tenaga pendidik dan kependidikan SMAN 2 Kudus melangsungkan nonton bareng (nobar) di sekolah.
Afifuddin menyebut, para guru sempat histeris saat Firsty bersama petugas Paskibraka lainnya mulai menjankan tugas sebagai pengibar Bendera Merah Putih.
Saat itu, kata dia, guru-guru sempat khawatir dan terus berdoa agar semuanya berjalan dengan lancar.
"Kalau tidak salah ada 40-an yang nonton bareng melalui televisi. Kami sangat bangga, ingin menularkan spirit dan tekad kuatnya ke teman-teman lain. Kita bisa juara, kita bisa berprestasi," harapnya.
Talenta yang Lengkap
I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi merupakan putri tunggal asli Kabupaten Kudus dari pasangan I Dewa Gede Sri Pujono Darmayudo dan Juniati.
Dia lahir pada 21 Mei 2006 dan kini tinggal di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Dia disebut sebagai siswi dengan talenta lengkap di bidang akademik maupun non-akademik.
Saat ini, Firsty menempuh pendidikan jurusan MIPA kelas XI di SMAN 2 Kudus.
Dia berhasil menjadi perwakilan Jawa Tengah bergabung dalam 68 orang putra-putri Indonesia dari 34 provinsi sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Merdeka, Jakarta.
Selain itu, Firsty diketahui bercita-cita ingin menjadi seorang Polwan.
Dia juga aktif dalam beberapa organisasi sekolah, seperti OSIS, Pasukan Ganesha Utama SMAN 2 Kudus, sekaligus pengurus ekstrakurikuler Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).
Baru-baru ini, Firsty diketahui juga tertarik menjadi atlet basket di sekolah sebelum berangkat ke Jakarta, dan beberapa aktivitas lainnya. (Sam)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :