SMK PSM Randublatung Usung Nasionalisme dalam Karnaval, Tampilkan Karyanya Kostum dan Tari
Semarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Kecamatan Randublatung mengadakan karnaval.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan semangat Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat, Kecamatan Randublatung mengadakan karnaval.
Karnaval yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan masyarakat umum.
Karnaval kali ini terasa lebih meriah dan diikuti dengan semangat oleh peserta untuk menunjukan karya- karyanya.
Hal menarik dalam karnaval kali ini adalah penampilan dari SMK Yayasan Perguruan Islam Pesantren Sabilil Muttaqien (YPI PSM) Randublatung Kabupaten Blora pada Sabtu (20/8/2022).

Disampaikan oleh Ketua Panitia Karnaval SMK PSM adalah Pramesti Ambarwati, S.Pd., dibantu oleh semua guru.
"Biasanya karnaval hanya melibatkan siswa dan siswinya saja, tetapi ditahun ini karnaval diikuti oleh bapak-ibu guru SMK PSM Randublatung," ungkap Pramesti, S.Pd.
Ia pun menambahkan, peserta dari SMK PSM Randublatung berjumlah 65 siswa siswi dan 20 guru dan tampil sebagai salah satu maskot dalam karnaval ini.
Tak hanya itu karnaval kali ini SMK PSM Randublatung menampilkan hasil karyanya sendiri mulai baju yang digunakan merupakan karya siswa siswi jurusan Tata Busana SMK PSM.
Dalam penampilannya SMK PSM Randublatung mengemas budaya dengan tema memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui seni budaya Indonesia.

Para peserta menampilkan kostum dan tari tarian daerah Indonesia di antaranya: Tari Muang Sangkal dari Madura, Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, Tari Sajojo dari Papua, dan Tari Pendet dari Pulau Bali.
Tarian ini sebagai bentuk hasil seni dan budaya masyarakat.
Dimana tarian-tarian tersebut memiliki filosofi yang mencerminkan kehidupan masyarakat setempat.
Selain penampilan tarian dari siswa siswi juga ada cerita Jawa Pandawa 5 yang ditampilkan Oleh Kepala SMK YPI PSM Randublatung Sudari, S.Pd.
Ia menyampaikan, ia tampil bersama guru dan Karyawan SMK PSM Randublatung.
"Punakawan, Arimbi, Srikandi yang diperankan oleh bapak ibu guru menggambarkan bahwa beliau adalah pahlawan masa kini yang ada di SMK PSM yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan memberikan pendidikan kepada penerus bangsa," terangnya.
Alifa Nur Fitri, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku Ketua YPI PSM Randublatung menyatakan keberagaman yang ditampilkan dalam karnaval seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita mengambil tema ini dengan maksud bahwa kita sebagai penerus bangsa jangan sampai lupa pada perjuangan pahlawan yang mengorbankan nyawa untuk merebut kemerdekaan," terangnya.
Alifa menambahkan, karnaval ini diharapkanempersatukan semua perbedaan yang ada sehingga kita bisa menjadi bangsa yang besar, kuat dan kokoh.
Ia mengapresiasi usaha siswa siswi dan guru yang konsisten dalam menguatkan nasionalisme dalam sebuah karya.
"Konsistensi SMK PSM Randublatung dalam menanamkan nilai cinta tanah air ini luar biasa, sebelumnya dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tema ini juga diusung,
Veronika, siswa SMK PSM Randublatung sekaligus peserta karnaval mengaku antusias mengikuti kegiatan karena karnaval ini menjadi pelipur rindu akibat absen selama dua tahun terakhir merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia.
"Seru banget karnaval tahun ini setelah absen 3 tahun tidak ada Karnaval karena pandemi virus corona. Alhamdulillah saya dapat berkesempatan menampilkan Tari Kipas Pakarena Sulawesi Selatan," ujarnya.
Ia menambahkan dalam penampilannya ia berkolaborasi tidak hanya dengan 1 penampilan daerah tapi juga dengan penampilan daerah lain seperti penampilan tari daerah Papua, Bali, dan Madura.
Ia menambahkan, pengemasan penampilan SMK PSM Randublatung bagus. (*)