Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Lapak Togel Serempak Tutup Mulai 17 Agustus: Jika Tertangkap Kantor Tidak Tanggungjawab

Tutupnya lapak judi togel setelah adanya arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi fenomena di Kota Semarang. Bahkan, beredar broadcast di

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Warung togel yang memilih tiarap dengan menutup warungnya - Tutupnya lapak judi togel setelah adanya arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi fenomena di Kota Semarang. Bahkan, beredar broadcast di media sosial lapak judi mulai tutup pada hari Rabu (17/8/2022). 

"Modelnya lapak togel tersebut banguanannya sewa," kata dia.

Berdasar pantauan Tribun Jateng, hampir seluruh lapak judi togel di kota Semarang rupanya memilih tiarap. Mereka enggan beroperasi selepas muncul intruksi Kapolri ihwal pemberantasan judi baik online maupun konvensional.

Untuk membuktikan hal itu, Tribunjateng.com mendatangi tiga lokasi lapak judi togel.

Tiga lokasi tempat judi tersebut berada di daerah Jalan Taman Gedung Batu Raya Simongan, Ngemplak Simongan, Semarang Barat.Dua lokasi lainnya masing-masing di Jalan Candi Penataran Raya, Kalipancur, Ngaliyan dan Jalan Untung Suropati, Ngaliyan.

Lapak yang biasanya ramai didatangi konsumen tampak tertutup rapat.

Penuturan warga sekitar biasanya lapak tersebut ramai oleh pembeli yang datang silih berganti dari siang hingga malam.

"Iya biasanya ramai , dari siang sampai malam, tapi sejak tiga hari lalu tutup," ujar warga sekitar seorang perempuan berusia sekira 55 tahun yang enggan disebutkan identitasnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/8/2022).

Ia mengatakan, lapak judi togel di dekat rumahnya beroperasi setiap hari dari pukul 11 siang sampai 12 malam.

Ia mengaku, informasi yang diperolehnya lapak judi togel akan kembali buka pada akhir bulan sekira tanggal 30 Agustus."Semua warung togel memang nutup serentak. Infonya gitu, tanggal tua baru buka lagi," katanya.

Sementara itu, seorang sumber Tribun Jateng menyebutkan, berdasar pantauan di lapangan paling tidak ada 10 titik warung togel yang masih eksis seperti di Gebangsari Raya, Bangetayu Kulon, Banjardowo dan lainnya.

"Bangetayu Kulon paling ramai, itu pantauan kami bisa saja ada yang kelewat," bebernya.

Ia menyebut, selama ini polisi terhitung pasif dalam menindak praktik judi togel.

Di sisi lain, ketegasan Kapolri untuk memberantas judi di Indonesia diapresiasi oleh Jumai, aktivis pemuda Muhammadiyah Kota Semarang.

Jumai menganggap langkah tegas Kapolri harus didukung oleh masyarakat.

"Kami mengapresiasi langkah Kapolri untuk memberantas judi online dan darat. Kami sangat setuju dan mendukung. Jangan sampai ini hanya gertakan saja. Karena untuk memulihkan nama baik Polri yang sempat tercoreng karena kasus Ferdy Sambo," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved