Berita Regional
Pembunuhan di Garut: Ribut gara-gara Gaji Telat, Bos Ambil Airsoftgun dan Sopir Pribadi Ambil Palu
Warga gempar saat mayat seorang pria ditemukan di pinggir jalan raya Cisewu Kabupaten Garut-Talegong hingga Pangalengan Bandung, Sabtu (20/8/2022).
TRIBUNJATENG.COM - Warga gempar saat mayat seorang pria ditemukan di pinggir jalan raya Cisewu Kabupaten Garut-Talegong hingga Pangalengan Bandung, Sabtu (20/8/2022).
Mayat pria tersebut dalam kondisi tersandar di tebing dengan pakaian lengkap yakni kaus dan celana panjang hitam.
Mayat dibungkus selimut bercorak warna putih coklat.
Baca juga: Ini 2 Hoaks Soal Pembunuhan Purnawirawan TNI yang Buat Ratusan Mantan Tentara Geruduk Kantor Polisi
Sementara bagian leher mayat hingga kedua kakinya diikat kabel listrik dengan wajah bersimbah darah.
Di dekat mayat korban ditemukan gagang sapu lantai dan 10 meter dari lokasi penemuan mayat, tepatnya di bawah jembatan, ada kursi dengan bercak darah.
Sontak penemuan mayat tersebut menggegerkan warga di Kampung Mekar Famili, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu.
Lokasi penemuan mayat tersebut berjarak sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga.
Jalan tersebut hanya ramai pada akhir pekan dilewati wisawatan ke Pantai Rancabuaya.
Sementara sehari-hari, jalan itu dilewati warga yang bekerja menyadap nira.
Kepala Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu Pujarsono menduga mayat tersebut dibuang menjelang pagi hari dengan kondisi terburu-buru.
"Sepertinya niatnya mau dibuang ke susukan (got saluran air), tapi nyangkut," katanya saat dihubungi, Minggu (21/8/2022).
Pengusaha yang dibunuh sopir pribadinya
Dari hasil penyelidikan, identitas mayat tersebut adalah M Stefanus Adiya Lay, pengusaha asal Saturnus Utara, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Ia tewas usai dibunuh sopir pribadinya sendiri, RN alias Ujang (43) pada Jumat (19/8/2022).
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal gajinya satu bulan setengah tidak dibayar korban.