PSIS Semarang
Ini Alasan Redondo Diganti Wahyu Tri di Babak Kedua Persebaya vs PSIS Semarang
Kekalahan di detik akhir dari Persebaya membuat sakit hati fans PSIS Semarang semakin meradang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kekalahan di detik akhir dari Persebaya membuat sakit hati fans PSIS Semarang semakin meradang.
Mahesa Jenar takluk dengan skor tipis 1-0 saat kedua tim bertemu di pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023, di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (23/8/2022).
PSIS Semarang hampir saja mencuri poin di laga tandang andai Marselino Ferdinan tak lepas dari kawalan di detik terakhir.
Mahesa Jenar hampir saja menahan imbang tuan rumah dalam laga ini, namun Persebaya memastikan tiga poin di kandang sendiri lewat gol telat Marselino Ferdinan menit 95.
Baca juga: Pak Kades Dorong Paksa Janda di Kampungnya Masuk Kamar, Kini Korban Lapor Polisi
Baca juga: Belum Juga Melatih Persib Luis Milla Harus Lihat Tagar #LuisMillaOut Trending di Twitter
Baca juga: Jose Mourinho Ngamuk, Pemain Muda AS Roma Dijadikan Kambing Hitam Cedera Patah Kaki Wijnaldum
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga PSIS sejauh ini.
Seluruh kekalahan tersebut terjadi ketika bermain di kandang lawan.
Kekalahan ini membuat PSIS baru mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan.
Terdekat, PSIS akan melakoni partai away kontra Dewa United, 29 Agustus mendatang.
Tim Mahesa Jenar digempur habis-habisan oleh taun rumah Persebaya sepanjang laga. Sebaliknya Mahesa Jenar tampil minim peluang emas.
Dikutip dari statistik yang dirilis PT. LIB, PSIS hanya mampu mencatatkan 3 shoot on target, sedangkan Persebaya 12 kali.
Hasil ini cukup mengecewakan bagi pendukung, bahkan muncul seruan pelatih kepala Sergio Alexandre mundur dari posisinya saat ini.
Usai laga, Sergio Alexandre mengaku kecewa dengan hasil ini.
Pelatih asal Brasil tersebut mengatakan, apa yang direncanakan tidak berjalan dengan baik, dengan kata lain, taktik yang disiapkan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
"Kami kurang beruntung hari ini. Rencana kami tidak berjalan lancar sore ini."
"Rencana kami bagaimana kami tetap menguasai bola tidak berjalan baik. Babak kedua lebih baik, tapi organisasi kami untuk menciptakan skema serangan balik masih belum membuahkan hasil," kata Sergio.
"Tentu kami kecewa bagaimana kami kalah di menit akhir, namun Persebaya juga menciptakan banyak peluang," jelasnya.
Di babak kedua, penampilan kiper PSIS Wahyu Tri Nugroho layak mendapatkan apresiasi.
Beberapa kali peluang Persebaya mampu dipatahkan sejak awal babak kedua.
Terkait perubahan kiper, Redondo mengalami "cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan," ungkap Sergio.
Disinggung soal selalu kalah setiap kali bermain away, Sergio menyebut timnya sudah berbuat maksimal, namun kemenangan di kandang lawan belum mampu dicapai.
"Kami merencanakan bermain away untuk tampil dengan organisasi yang baik, namun memang sejauh ini kami belum bisa menang di kandang lawan. Mudah-mudahan laga berikutnya kemenangan itu akan datang," pungkasnya.
Baca juga: Kesaksian Warga di Sekitar Rumah Bos Judi, Pernah Lihat Pria Berseragam Polisi Menghadap
Baca juga: Video Polres Karanganyar Dalami Penyebab Tangan dan Kaki Jenazah Ngadiman Terikat Tali Rafia
Baca juga: Video Kecelakaan Truk Bermuatan Gulungan Kertas Terguling di JLS Salatiga
Sementara itu, gelandang PSIS, Oktafianus Fernando mengaku sesih atas kekalahan kali ini.
"Ya pastinya dari saya sendiri, tim kalah pasti sedih. Ya, harus berjiwa besar dan berusaha untuk bangkit di laga berikutnya," ungkap Ofan, sapaanya.
Ia juga mengapresiasi gol sang adik yang menjadi penentu hasil pertandingan klasik tersebut.
"Untuk gol Marselino sendiri ya, mungkin ini harinya dia dapat satu shooting on target dan itu di menit terakhir. Dari awal sampai akhir Persebaya juga tampil lebih baik," kata Ofan. (*)